Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si, dalam kesempatan terpisah memberikan sambutan dan apresiasi ucapan terima kasih kepada para narasumber, moderator, dan peserta Workshop Jurnal Parikesit. “Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diidentifikasikan dengan kegiatan yang cenderung praksis dan teknis, padahal ternyata dibalik itu banyak sekali leason learned (pengalaman yang cukup bergharga). Interaksi yang terjadi antara mahasiswa, dosen, masyarakat dan stakeholder lainnya ternyata banyak menyumbang gagasan, berdasar pengalaman sejauh ini dengan berbagai isu dan berbagai tema, dan atas dasar itu terlalu sayang pengalaman berharga itu jika tidak didokumentasikan, dikompilasi, dan dimaknakan dalam penulisan. Oleh karena itu, betapa pengalaman yang cukup banyak itu perlu menjadi pembelajaran bagi diri kita maupun pihak lain. Produksi pengetahuan seperti ini sangat membantu pengembangan akademik, literasi di publik, sosial, maupun secara administratif teknis juga dapat membantu para dosen misalnya untuk mengembangkan angka kredit. Saya yakin pembelajaran banyak kita dapatkan, sekalipun kita punya warna beragam”, terangnya dalam sambutan. Arie Sujito juga berharap bahwa “Workshop jurnal yang terselenggara ini bisa menjadi bagian dari pelatihan untuk manajemen pengetahuan yang lebih bermanfaat dan bermakna. Upaya untuk membangun tradisi literasi, penulisan, maupun dokumentasi ini bukan saja mempunyai makna secara akademis ilmiah, tetapi jauh dari itu, yaitu mempunyai makna sosial karena akan menginspirasi yang lain”.
Dr. dr. Rustamaji M.Kes selaku Direktur Pengabdian kepada Masyarakat dalam Workshop Jurnal Parikesit yang terselenggara di Ruang Sidang Pertemuan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (3/5/23) menyampaikan kepada seluruh peserta terkait latar belakang dan tata laksana Jurnal Parikesit. Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna disingkat “Jurnal Parikesit” mencakup publikasi ilmiah tentang masalah umum yang ditemukan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Lahirnya Jurnal Parikesit dilatarbelakangi oleh perlu adanya pengembangan keilmuan serta peningkatan luaran publikasi terutama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya KKN-PPM. Mahasiswa bersama dengan masyarakat serta mitra dapat mengidentifikasi, mencari literatur, menganalisis, menerapkan intervensi yang terpilih, dan mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan permasalahan yang ada di masyarakat.
(Dr. dr. Rustamaji.,M.Kes menyampaikan terkait Latar Belakang dan Tata Laksana Jurnal Parikesit)
“Jurnal akan diterbitkan dalam setahun dua kali, bulan Mei dan Oktober dengan menggunakan Open Journal System (OJS).” tambahnya terkait dengan tata laksana jurnal.
Publikasi Jurnal Parikesit bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil pembelajaran pemberdayaan masyarakat yang telah dicapai selama pelaksanaan KKN. Sebagai bentuk untuk mendukung kelancaran penerbitan Jurnal Parikesit secara berkala, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) menyelenggarakan Workshop Jurnal Parikesit dengan tema “Writing Community Service Article during KKN-PPM”.
DPkM dalam pelaksanaan Workshop Jurnal Parikesit ini menghadirikan narasumber Assoc. Prof. Takahiro Fujiwara., Ph.D. dan Prof. Dr. Sri Suryawati yang berbagi pengalaman tentang menulis artikel hasil pengabdian masyarakat. Sejumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-PPM UGM dan akademisi di lingkungan Universitas Gadjah Mada mengikuti workshop Jurnal Parikesit ini.
(Narasumber Workshop Jurnal Parikesit)
Prof. Dr. Sri Suryawati dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) menyampaikan materinya terkait topik “Menulis Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat Klaster Kesehatan”. Pengabdian masyarakat klaster kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dengan sasaran agar dapat berperilaku lebih sehat serta menolong diri dan keluarga untuk menjadi lebih sehat dan sejahtera. Praktiknya, peningkatan kapasitas ini terbagi menjadi tiga tahapan hasil yakni peningkatan pengetahuan, peningkatan ketrampilan termasuk daya analisis terhadap berbagai informasi yang tidak benar, serta perubahan perilaku masyarakat.”Tujuan penulisan artikel pengabdian masyarakat untuk menciptakan sebuah artikel yang tidak hanya bersifat saintis namun juga bagaimana artikel tersebut kemudian dapat mengangkat cerita dan realita dari masyarakat setempat. “Penulisan artikel pengabdian ini dapat mendorong praktisi eksak untuk memperoleh data penelitian melalui pendekatan sosial.” ungkap beliau.
Narasumber selanjutnya yaitu Assoc. Prof. Takahiro Fujiwara, Ph.D., associate professor dari Kyushu University, Jepang selaku yang menyampaikan materi terkait “Menulis Artikel Hasil Pengabdian Masyarakat Klaster Agro”. Secara umum membahas mengenai bagaimana menjadikan laporan KKN sebagai jurnal ilmiah melalui pendekatan Transdisciplinary Research atau riset transdisipliner. Sebagai alumni Fakultas Kehutanan UGM pada periode 2009-2011, beliau memahami benar prinsip-prinsip pelaksanaan KKN-PPM yang linier dan menjadi nilai dasar dari riset transdisipliner. Prof. Takahiro mengungkapkan bahwa “riset transdisipliner kini menjadi tren dalam komunitas peneliti dunia. KKN-PPM sebagai pionir dalam model riset tersebut kini tengah dikembangkan untuk menjadi jurnal ilmiah yang difasilitasi oleh UGM dengan adanya Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (JPkM) dan Jurnal Parikesit.” Berkaitan dengan hal tersebut, kemampuan untuk mengubah hasil-hasil KKN menjadi jurnal ilmiah penting untuk diperhatikan. “Beberapa tips yang bisa diperhatikan adalah kita harus memiliki pertanyaan penelitian yang jelas serta memiliki kemampuan menulis Bahasa Inggris yang baik.” ujarnya.
Sebagai akhir dari rangkaian workshop, ditutup dengan sesi bedah artikel dan diskusi interaktif bersama seluruh peserta dengan dipandu secara bergantian oleh Prof. Dr. Sri Suryawati, Apt. dan Assoc. Prof. Takahiro Fujiwara, Ph.D. Kesesuaian artikel dengan lingkup jurnal yang dituju serta penguatan artikel melalui research-research terdahulu dalam rangka memperkaya sumber menjadi catatan utama dari sesi ini. (team Humas_DPkM)