Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si membuka acara Monitoring dan Evaluasi Kerjasama UGM dengan Pemerintah Kabupaten Serang 2023
UGM bersama Pemerintah Kabupaten Serang telah berkomitmen untuk memperkuat pengembangan kerjasama pembangunan di Kabupaten Serang, dengan menerapkan konsep pentahelix. Pembangunan dengan konsep tersebut melibatkan berbagai stakeholder baik dari unsur pemerintah, akademisi, industri, komunitas atau masyarakat, serta media. Kegiatan KKN- PPM UGM Unit Tanara Periode 4 yang berlangsung pada 16 Desember 2022 hingga 4 Februari 2023 di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang merupakan salah satu bentuk komitmen UGM untuk memperkuat kolaborasi dari penerapan konsep tersebut. KKN-PPM UGM unit Tanara berhasil menjalankan program utama revitalisasi wisata budaya/religi berbasis kearifan lokal di Kecamatan Tanara. Pelaksanaan program revitalisasi wisata religi tersebut dilakukan melalui penguatan budaya dengan pengembangan kesenian lokal termasuk penyelenggaraan Festival Kebudayaan Tanara yang telah diluncurkan pada 12 Januari 2023 lalu.
Pemerintah Kabupaten Serang kompak menggenakan baju silat khas Kaserangan
Selain berfokus pada wisata religi di Serang, beberapa potensi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Serang perlu dipersiapkan bersama dengan UGM, oleh karena itu agenda monitoring dan evaluasi kemitraan perlu diselenggarakan. Bertempat di Ruang Sidang Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (1/3) Kepala Bappeda Litbang, Drs. H. Rachmat Maulana beserta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Serang diterima secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si didampingi Pimpinan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM beserta Tim Pengabdian UGM di Kabupaten Serang. Selain itu, turut hadir pula Prof. Dr. Suratman, M.Sc. dari Fakultas Geografi yang juga merupakan Anggota Komisi II Senat Akademik UGM.
UGM dan pemerintah daerah Kabupaten Serang bersemangat untuk meneruskan kolaborasi dan kerjasama di bidang pengabdian masyarakat hingga beberapa tahun kedepan |
Dr. Arie Sujito, S.Si.,M.Si., monitoring dan evaluasi bersama Pemerintah Kabupaten Serang ini menyampaikan bahwa banyak modalitas yang perlu diperkuat untuk mengekplorasi kebudayaan dan potensi yang ada di masyarakat melalui program KKN-PPM atau pengabdian kepada masyarakat sebagai sarana untuk belajar untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. “Culture branding Kabupaten Serang ini perlu diperkuat karena budayanya yang sangat kaya. Mahasiswa KKN-PPM UGM ini perlu kita dorong untuk membangun narasi budaya tersebut di era media sosial seperti saat ini sebagai salah satu cara dalam menggaungkan potensi Kabupaten Serang.”, jelasnya. Prof. Dr. Suratman pun turut mendukung pernyataan Dr. Arie Sujito bahwa apa yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM tersebut juga bagian dari semangat luhur UGM sejak dahulu yakni UGM membangun desa, bangsa, dan negara. “Desa adalah negara terkecil. Jika desanya Makmur, maka negaranya subur. Akan sangat baik jika masyarakat Kabupaten Serang bersama KKN-PPM UGM maju serentak untuk membangun desa mengingat Serang masih unggul dalam bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan yang kemudian didiorong untuk menjadi agro industry, termasuk agro wisata.”, ungkap Prof. Suratman.
Perjalanan kerjasama antara DPKM UGM dengan pemerintah Kabupaten Serang telah berlangsung sejak tahun 2021. Saat itu Bupati Kabupaten Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, SE, M.Ak. menghubungi DPKM UGM dan menyampaikan keinginan untuk rencana pendirian museum dan Islamic Centre Syekh Nawawi Al-Bantani dan DPKM UGM pun datang langsung untuk mengunjungi lokasi, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatangan MoU. Kepala Subdirektorat Kuliah Kerja Nyata, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut dilanjutkan dengan komitmen UGM untuk mengirimkan mahasiswa KKN-PPM UGM di Kabupaten Serang sebagai amunisi awal dalam menyukseskan kerjasama ini. “Program Desa Binaan dan KKN-PPM di Kabupaten Serang merupakan salah satu bentuk dukungan UGM terhadap sinergi ini agar terus berlangsung dan bisa menetaskan hasil sesuai yang diharapkan,”, jelasnya.
Kepala Bappeda Litbang Kabupateng Serang, Drs. Racmat Maulana juga menyampaikan bahwa dirinya berharap kehadiran UGM dapat mendorong masyarakat Kabupaten Serang agar dapat lebih mengenali potensi wilayahnya sendiri sehingga pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik. “Kami sepakat bahwa kami harus memulai semua ini dengan memberdayakan masyarakat kami terlebih dahulu dengan terus melakukan pendekatan ke beberapa pihak, yang berpotensi untuk menjadi mitra seperti yang telah dijelaskan oleh Prof. Suratman.”, tuturnya.
Diskusi dan ide terus berkembang selama pertemuan tersebut terkait sinergi antara DPKM UGM dengan pemerintah Kabupaten Serang. Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji mengakhiri diskusi dengan menyampaikan bahwa rencana-rencana yang telah disampaikan tadi akan mulai dieksekusi tahun ini. “Kami sangat senang bahwa kegiatan KKN-PPM UGM di Kabupaten Serang akan diperkaya dengan beberapa program dan didukung penuh oleh pemerintah daerah Kabupaten Serang yang harapannya sinergi ini nanti akan membuahkan hasil yang lebih matang dan membawa banyak kebaikan,” ungkapnya.
UGM, pemerintah daerah Kabupaten Serang, dan kelompok Pemerti Kali Code Jogja di tepi Sungai Code berdiskusi dan berbagi tentang bagaimana mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan tempat tinggal mereka
Pemerintah daerah Kabupaten Serang tampak semangat mempelajari bagaimana sejarah dan nilai-nilai batik yang tumbuh di Kecamatan Wukirsari Yogyakarta mengingat Kabupaten Serang juga memiliki batiknya sendiri
Acara ditutup dengan foto bersama kemudian dilanjutkan kunjungan lapangan ke Pemerti Kali Code dan Desa Wisata Batik di Wukirsari sebagai sarana untuk studi banding yang dapat dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang di daerahnya. Meskipun hujan terus turun hampir di sepanjang waktu kunjungan, namun tidak menyurutkan semangat dari kedua pihak untuk terus berdiskusi dan berbagi tentang potensi dan tantangan dari masing-masing daerah.