Salah satu isu besar yang dihadapi DIY saat ini adalah hasil survei BPS yang menempatkan DIY pada peringkat kemiskinan yang tinggi sehingga menuai banyak kontroversi dan komentar negatif dari khalayak. Berkaitan dengan hal tersebut KADIN DIY mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Revitalisasi Peran Industri dalam Pengentasan Kemiskinan di DIY” pada Selasa, 21 Februari 2023 bertempat di Yudhistira Hall Lantai 2 JEC Yogyakarta. Berkaitan dengan permasalahan di atas, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Direktorat Dr. Djarot Heru Santosa, M.Hum., menyampaikan komitmen UGM dalam pengentasan kemiskinan di DIY yang sudah selalu dilakukan dengan mengirimkan sekitar 2700 mahasiswa per tahun lima kabupaten/kota di DIY untuk melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KKN. Melalui kegiatan KKN atau pengabdian masyarakat yang lainnya, UGM di tahun ini sudah memulai kolaborasi dengan 6 perguruan tinggi yaitu UIN Sunan Kalijaga, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”, UAD, Universitas Sanata Dharma, UNY, dan UPN Veteran, untuk bersama-sama bersinergi mengentaskan kemiskinan melalui kolaborasi program tridharma. Sudah selama hampir 2 tahun ini UGM melaksanakan dan terus mengembangkan program KIBAR (Komunitas Belajar dan Berdaya) sebagai bagian pendampingan pemberdayaan oleh UGM kepada masyarakat yang berbatasan langsung dengan kampus UGM. “Untuk selanjutnya, kami terbuka dengan diskusi dan usulan bersama untuk merancang kolaborasi program dengan SKPD di pemerintah daerah maupun KADIN agar program pengentasan kemiskinan ini bisa terlaksana dengan baik melalui pelibatan berbagai macam stakeholder” tambah Djarot di akhir FGD.
sumber:amin susiatmojo