Temu Bisnis Nasional UMKM IV: Peran Kekuatan Kolaboratif dalam Mendukung Kesuksesan UMKM Menuju Pasar Ekspor

Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Temu Bisnis Nasional UMKM IV tahun 2021 pada 10 November lalu dengan tema, “Peran Kekuatan Kolaboratif dalam Mendukung Kesuksesan UMKM Menuju Pasar Ekspor”.  Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut dihadiri oleh kurang lebih 400 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, mahasiswa UGM, akademisi, masyarakat umum maupun stakeholders lainnya di seluruh wilayah Indonesia.Temu Bisnis Nasional UMKM IV ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan memperkuat pilar perekonomian nasional melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM menjadi salah satu kekuatan yang strategis dan potensial untuk dikembangkan karena keberadaannya terbukti mampu menyeimbangkan kondisi perekonomian nasional dari pengaruh krisis ekonomi dunia.Acara dibuka oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. Beliau menyampaikan bahwa kunci dalam pengembangan UMKM berdaya saing di pasar global adalah kolaborasi dan sinergi antara universitas, pemerintah, perbankan, industri dan komunitas UMKM atau yang lebih sering disebut dengan sinergi pentahelix. Keragaman potensi produk UMKM di Indonesia, dan juga berbagai kendala yang ada tidaklah menjadi penghambat bisnis UMKM, tetapi menjadi sebuah kekuatan yang harus dikelola bersama oleh berbagai elemen masyarakat. “Permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM seperti peningkatan kapasitas SDM, akses pembiayaan, akses pemasaran, peningkatan kapasitas dan mutu produk, standarisasi dan sertifikasi, perizinan, perlindungan kekayaan intelektual, penguatan jejaring dan teknologi tidak seharusnya menjadi beban pelaku UMKM, tetapi akan menjadi tanggung jawab dari seluruh elemen pentahelix tersebut.”, tuturnya.

Selain Rektor UGM, Temu Bisnis UMKM IV juga menghadirkan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki untuk memberikan pengarahan kunci. Selain Teten, beberapa ahli juga turut hadir untuk memberikan pemaparan seperti Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari; Atase Pertanian KBRI untuk USA, Hari Edi Soekirno, S.E., M.A.; Atase Perdagangan KBRI untuk Uni Eropa, Merry Astrid Indriasari, S.T.P., M.B.A.; Kepala Sekolah Ekspor Jakarta, Dr. Handito Joewono., Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., dan masih banyak lagi.

Dalam pelakasanaannya, acara yang diselenggarakan melalui platform Zoom tersebut menyediakan lima ruang breakout untuk mengakomodasi topik-topik yang telah disiapkan sebagai bahan diskusi yakni (1) Permasalahan terkait dengan produksi, pengendalian mutu, GMP, HACCP; (2) Manajemen Keuangan, Permodalan, Asuransi; (3) Pemasaran, Jenama, Pengemasan, Pelabelan, Kekayaan Intelektual, Profil; (4) Jejaring/Kemitraan, Perizinan/OSS RBA Risk-Based Approach, Transportasi Dan Logistik; dan (5)SDM/Self Evaluation, Perilaku, Tata Kelola Lembaga. Dari kelima topik tersebut, disarikan rumusan dan rekomendasi berdasarkan isu yang dibahas selama diskusi. Acara kemudian ditutup oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Priambada, M.Eng., Ph.D. yang membacakan hasil rumusan dan rekomendasi tersebut.