Berkaitan dengan pelaksanaan proses seleksi Hibah Pengabdian kepada Masyarakat tahun anggaran 2016, batas akhir penerimaan proposal Hibah Pengabdian kepada Masyarakat pada Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat diundur sampai dengan hari Senin, 7 Maret 2016. Skema Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Pengembangan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna, Hibah Implementasi Education for Sustainable Development (ESD) Dalam Masyarakat, dan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pengembangan Desa Binaan.
Pemberdayaan Masyarakat
Dalam upaya meningkatkan Tri Dharma Perguruan tinggi khususnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat menawarkan Hibah Pemanfaatan Hasil Penelitian Dan Penerapan Teknologi Tepat Guna , Hibah Implementasi Education for Sustainable Development dalam Masyarakat dan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Pengembangan Desa Binaan.
Berdasarkan dengan surat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
No. 0299/E3/2016 tanggal 27 Januari 2016 tentang Penetapan Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2016. Sehubungan dengan itu, bersama surat ini kami sampaikan daftar Penerima Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2016 (terlampir).
“Low-Carbon Sustainable Lifestyles: scaling up and mainstreaming innovative approaches”
Submission deadline: Sunday 13th March 2016 11.59 pm Paris time
This call for proposals is aimed at contributing to the Sustainable Lifestyles and Education programme of the 10YFP co-led by the Ministry of Environment of Japan, the Government of Sweden represented by the Stockholm Environment Institute (SEI) and the World Wide Fund for Nature (WWF), and more specifically to the priorities idenfied under its first work area: Developing and Replicating Sustainable Lifestyles, including Low Carbon Lifestyles.
The 10 Year Framework on Programmes on Sustainable Consumption and Production launched the 5th call for proposals on Sustainable Buildings and Construction. Governments and NGOs in developing countries and countries with economies in transition are invited to submit proposals. Up to USD 500,000 are available to support up to 3 project proposals. Deadline for application: 4 February All related information can be found on the 10YFP website , or through the Global SCP Clearinghouse. You may also contact 10YFP@unep.org and seraphine.haeussling@unep.org.
Universitas Gadjah Mada termasuk dalam salah satu dari 138 anggota network Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCE on ESD) dibawah koordinasi United Nation University yang tergabung dalam jejaring RCE Yogyakarta bersama universitas mitra UGM, LSM, Pemda dan sekolah di sekitar DIY. Dalam kegiatannya mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, kegiatan pembelajaran transformatif dilakukan dengan melibatkan sivitas akademika UGM bersama masyarakat. Kegiatan International Eco-Green Camp merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan pelajar SMA atas kerjasama antara RCE Penang USM (Univesiti Sains Malaysia) Penang Malaysia dan RCE Yogyakarta UGM bersama mitra LSM Eijau. Kegiatan di Yogyakarta dilakukan dari tanggal 7 – 8 Desember 2015 dengan diawali sharing kegiatan antar negara, memperkenalkan RCE Yogyakarta khususnya kegiatan Student Goes to River yang merupakan kegiatan multidisipliner mahasiswa dari Fakultas Geografi, Biologi, Kehutanan dan Pertanian (dipimpin oleh Surani Hasanati, S.Si., M.Sc.) terhadap 30 pelajar SMK (Sekolah Kenengah Kebangsaan) Convent Taiping Malaysia. Perkenalan program ramah lingkungan di lingkungan UGM dilakukan dengan bike tour di UGM menunjukkan konsep dan pelaksanaan pengendalian air hujan di sekitar lembah dipimpin oleh Prof. Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eng., PhD. Kegiatan dilanjutkan dengan benchmarking kegiatan ramah lingkungan dan pertukaran kebudayaan antar bangsa dengan SMA 1 Jetis Bantul yang telah mendapatkan penghargaan Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata Mandiri. Kegiatan di hari kedua ditutup dengan cultural tour ke Candi Borobudur dan di sekitar Yogyakarta memperkenalkan situs kebudayaan di Yogyakarta
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM mengadakan diseminasi hibah pengabdian kepada masyarakat skema Penerapan Teknologi tepat guna, Pengembangan desa binaan dan Implementasi ESD dalam masyarakat yang telah dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 17 – 18 November 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan hasil karya pengabdian kepada masyarakat civitas akademika UGM kepada masyarakat serta pada saat yang sama memonitor hasil dan kemanfaatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sebanyak 94 pelaksana hibah Pengabdian kepada Masyarakat mempresentasikan hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan di depan mitra msyarakat, mitra pemerintah daerah dan reviewer. Selain mempresentasikan hasil kegiatan pengabdian, masalah dan tantangan yang dihadapi pelaksana hibah dalam menyelesaikan permasalahan di daerah terutama di daerah 3T dan wilayah yang rentan (pangan, bencana, sosial, ekonomi, dll) dikomunikasikan dan didiskusikan untuk mencari solusi bersama.
Diharapkan metode-metode penyelesaian yang telah dideminasikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi model yang mampu diterapkan di daerah lain dalam menjawab tantangan dan persoalan daerah melalui pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan potensi yang ada.
Pertumbuhan UMKM memerlukan dukungan berbagai aspek, dari aspek regulasi, kebijakan,keuangan, kapasitas sumber daya manusia dan teknologi. Menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) produk dan jasa baik dari dalam negeri dan luar neger dapat dengan mudah berkompetsisi di pasar bebas. Untuk mempertahankan eksistensi produk UMKM dan menjadikan era MEA sebagai Peluang selain juga dapat sebagai Ancaman, penguatan kapasitas UMKM melalui Digital UMKM merupakan suatu salah satu strategi penguatan UMKM untuk dapat menembus dan bersaing dengan produk dari luar negeri.
Untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan praktek mengenai pentingnya penerapan teknologi ICT di dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, mengenali kekuatan produk, memasarkan mengembangkan jejaring, LPPM mengadakan pelatihan penerapan dan pemanfaatan ICT dalam mendukung Digital UMKM. Digital UMKM adalah suatu upaya menerapkan ICT sebagai strategi dalam pengembangan produk, proses bisnis, services dan pengelolaan sumber daya informasi Usaha Mikro Kecil Menengah.
Pelatihan telah dilaksanakan di Direktorat sistem Sumber Daya Informasi UGM Yogyakarta, Kamis 29 Oktober 2015, dengan dibuka oleh Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UGM Prof Irfan D. Prijambada. Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 28 mitra UMKM binaan LPPM UGM, yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti kerajinan, batik, tas, sandal, kuliner, seperti jus buah, permen gula asam, yoghurt, dan lain-lain. Lokasi asal mitra UMKM tersebut juga tersebar di seluruh wilayah DIY meliputi Kabupaten Sleman, Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo.
Pada sesi pertama, materi diberikan oleh Penggiat Digital UMKM dari Jogja Medianet, dengan memberikan informasi pengembangan penggunaan ICT di bidang UMKM, yang dilanjutkan dengan mengenali kekuatan produk masing-masing UMKM dan pembuatan foto produk sebagai upya Penyeberaluasan Produk dengan Smartphone dan Kamera digital.
Pada sesi berikutnya, materi pelatihan berisi langkah-langkah Pembuatan Email yang bertujuan agar Mitra UMKM dapat membuat dan menggunakan email di dalam mendukung pemasaran UMKM dan berkomunikasi secara cepat, dan pengenalan Media Sosial Facebook dan blogspot dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM agar dapat dikenal oleh masyarakat secara lebih luas.
Pelatihan ini mendapat apresiasi dari peserta mengingat sebagaian besar mitra UMKM belum memanfaatkan dan belum menggunakan ICT di dalam meningkatkan potensi pasar UMKM mereka.
Indonesian Youth Conference on Sustainable Development (IYCSD) merupakan serangkaian acara untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini merupakan salah satu wujud aksi nyata generasi muda dalam menindaklanjuti Millenium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir menuju masa depan berkelanjutan.