Universitas Gadjah Mada dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 67 kembali akan menggelar pemberian Penghargaan Pengabdian kepada Masyarakat. Pemberian penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi bagi dosen/civitas akademika yang telah berdedikasi dalam menerapkan hasil-hasil penelitiannya bagi pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini menjadi salah satu unsur pengungkit dan inspirasi bagi segenap civitas akademika yang lain untuk berkarya demi kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat
22 – 23 November 2016 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia
Organized by: Center for Food and Nutrition Studies (CFNS) Universitas Gadjah Mada
in collaboration with
Faculty of Agricultural Technology, Faculty of Agriculture ,Faculty of Biology, Faculty of Animal Science, Faculty of Veterinary Medicine, Faculty of Forestry, Faculty of Medicine, Faculty of Pharmacy, Center for Biotechnology Studies, Department of Food & Agricultural Product Technology, Regional Centres of Expertise (RCE) Yogyakarta, The Indonesian Association of Food Technologists
22 – 23 November 2016 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia
Organized by: Center for Food and Nutrition Studies (CFNS) Universitas Gadjah Mada
in collaboration with
Faculty of Agricultural Technology, Faculty of Agriculture ,Faculty of Biology, Faculty of Animal Science, Faculty of Veterinary Medicine, Faculty of Forestry, Faculty of Medicine, Faculty of Pharmacy, Center for Biotechnology Studies, Department of Food & Agricultural Product Technology, Regional Centres of Expertise (RCE) Yogyakarta, The Indonesian Association of Food Technologists
Saat ini produk UMKM terus bergeliat dan berkembang, bahkan beberapa jenis produknya berkembang sangat pesat sesuai dengan tren permintaan pasar. Peluang yang sangat baik ini sudah selayaknya mendapat perhatian dari para pelaku UMKM dan juga pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap hal ini. Pada sisi lain, pasar sudah semakin terbuka, termasuk juga untuk pasar produk UMKM.
Yogyakarta sebagai tuan rumah konferensi Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCEs on ESD) yang ke-10 menggelar acara Sarasehan dan Sosialisasi Global RCE Conference. RCEs on ESD sendiri adalah network regional yang terdiri dari institusi baik formal maupun non formal dan individu yang berkomitmen bersama, melalui pendidikan dan pembelajaran untuk membangun masa depan berkelanjutan. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 26 Agustus 2016 di Ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM ini dibuka dengan pemberian penjelasan tentang Strategi pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs) atau Pembangunan Berkelanjutan oleh Prof. Dr. Suratman selaku Wakil rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM. “RCE Yogyakarta merupakan salah satu network RCE di Indonesia yang berbasis di Yogyakarta dan sekitarnya yang akan menjadi tuan rumah konferensi pada tanggal 23 – 25 November 2016” jelas Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt. Sementara itu, Zinaida Fadeeva dari United Nation University – Institute for The Advanced Study of Sustainability memberikan penjelasan tentang RCE dan kontribusinya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Acara dilanjutkan dengan pernyataaan komitmen bersama para penggiat ESD untuk mendukung pencapain SGDs yang diwakili oleh instansi pemerintah, perguruan tinggi dan LSM di Yogyakarta. Prof. Suratman menambahkan bahwa Sarasehan dan Sosialisasi ini dapat menambahkan rasa gotong-royong terutama perwakilan RCE Yogyakarta untuk penanganan dan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Acara ini ditutup dengan berfoto bersama peserta Sarasehan.
Yogyakarta sebagai tuan rumah konferensi Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCEs on ESD) yang ke-10 menggelar acara Sarasehan dan Sosialisasi Global RCE Conference. RCEs on ESD sendiri adalah network regional yang terdiri dari institusi baik formal maupun non formal dan individu yang berkomitmen bersama, melalui pendidikan dan pembelajaran untuk membangun masa depan berkelanjutan. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 26 Agustus 2016 di Ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM ini dibuka dengan pemberian penjelasan tentang Strategi pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs) atau Pembangunan Berkelanjutan oleh Prof. Dr. Suratman selaku Wakil rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM. “RCE Yogyakarta merupakan salah satu network RCE di Indonesia yang berbasis di Yogyakarta dan sekitarnya yang akan menjadi tuan rumah konferensi pada tanggal 23 – 25 November 2016” jelas Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt. Sementara itu, Zinaida Fadeeva dari United Nation University – Institute for The Advanced Study of Sustainability memberikan penjelasan tentang RCE dan kontribusinya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Acara dilanjutkan dengan pernyataaan komitmen bersama para penggiat ESD untuk mendukung pencapain SGDs yang diwakili oleh instansi pemerintah, perguruan tinggi dan LSM di Yogyakarta. Prof. Suratman menambahkan bahwa Sarasehan dan Sosialisasi ini dapat menambahkan rasa gotong-royong terutama perwakilan RCE Yogyakarta untuk penanganan dan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Acara ini ditutup dengan berfoto bersama peserta Sarasehan.
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM kembali menggelar kegiatan pelatihan strategi penguatan UMKM berbasis ICT. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu tanggal 24 Agustus 2016 bertempat di Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM. Dalam kesempatan ini, Prof. Irfan Dwija Prijambada selaku Direktur DPKM UGM mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal keterampilan teknis bagi para pelaku UMKM yang mnenjadi mitra binaan DPKM UGM melalui strategi pemasaran berbasis ICT agar produk mereka mampu bersaing dengan pasar yang lebih luas.
Desa Karangtengah merupakan desa binaan dari BNI yang terletak di Imogiri Kabupaten Bantul. Desa ini dinobatkan menjadi desa wisata sekitar tahun 2000an. Terdapat objek wisata yang cukup unik yaitu kebun buah mede. Kebun buah mede ini selain digunakan sebagai tempat wisata, panenan buahnya bisa digunakan oleh penduduk sekitar sebagai bahan baku pembuatan sirup, dan kacang made. Objek wisata dari desa ini tidak hanya perkebunan jambu mede, akan tetapi juga terdapat wisata budaya seperti wisata keris, dan batik.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat , Prof. Dr. Suratman, M.Sc pada hari Rabu, 22 Juni 2016 di Posko DeRU UGM Bulaksumur A-10 melepas sebanyak 20 Mahasiswa UGM yang akan memulai kegiatan KKN PPM UGM di Kecamatan Kaligesing, Desa Jelok, Purworejo yang saat ini sedang mengalami bencana tanah longsor. Kegiatan KKN ini bersama 21 orang tim relawan Disaster Response Unit UGM (DeRU UGM) untuk membantu dalam proses assessment pasca bencana.
Prof. Dr. Suratman, M.Sc. berpesan dan menghimbau agar KKN di daerah bencana ini jangan hanya menjadi penonton bencana tapi harus terjun langsung dan nyata dalam kemanusiaan membantu proses rehabilitasi korban dan lokasi bencana. Dalam menjalankan misinya, relawan DeRU dan mahasiswa KKN harus cerdas dalam mengevaluasi serta membangun struktur dan informasi yang baik di daerah bencana baik dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun pihak lain dan mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan selama tanggap bencana.
Prof. Dr. Suratman, M.Sc juga menambahkan ada tiga pendekatan dalam operasi manajemen bencana: one policy, one command dan one purpose. Etika komunikasi dengan organisasi dalam bencana penting harus ada tanda pengenal dan koordinasi serta lapor di BPBD dan komandan posko terkait.
Berkaitan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Purworejo dan Kebumen, DERU UGM akan mengirimkan tim Relawan ke daerah terdampak Bencana. Bagi yang ingin membantu saudara kita yang tertimpa musibah, bantuan berupa uang dapat disalurkan melalui rekening :