Hadir di tengah-tengah polemik ini, dengan mengandalkan sumber daya alam Indonesia yang potensial, Universitas Gadjah Mada melalui klaster Kesehatan-Kedokteran bekerja sama dengan lintas program dan sektoral, mengembangkan studi tentang kanker.
Adalah Prof. Sardjito, MD. MPH, yang selama masa baktinya pada Universitas Gadjah Mada, mendedikasikan sebuah temuan luar biasa, yakni obat bagi penyakit rakyat.
Indonesia, melalui Universitas Gadjah Mada pernah melahirkan sebuah temuan farmakognosi berharga bagi kemanusiaan. Adalah Prof. Sardjito, MD. MPH, yang selama masa baktinya pada Universitas Gadjah Mada, mendedikasikan sebuah temuan luar biasa, yakni obat bagi penyakit rakyat. Terinspirasi oleh penyakit kencing batu kronis yang diderita sang istri pada tahun 1948, mempertemukan Prof. Sardjito dengan Sonchus Arvensis, yang merupakan daun-daunan penyusun Kapsul Calcusol. Penyelidikan secara ilmiah terkait Sonchus Arvensis di tahun 1957 berbuah manis. Perjalanan panjang Prof. Sardjito hingga mengantarkannya pada seminar internasional di Paris, mengantarkan pula hasil temuannya pada pengemasan obat yang beliau beri nama Calcusol kedalam bentuk kapsul. Berbagai dukungan hingga pada level internasional turut membersamai kehadiran Calcusol di masyarakat. Hingga akhir hayat Prof. Sardjito di tahun 1970, pesan beliau kepada sang istri dalam melanjutkan produksi Calcusol adalah tetap mempertahankan makna dasar penciptaan Calcusol bagi sebesar-besarnya kepentingan rakyat untuk hidup sehat dengan biaya yang terjangkau.
Kegiatan penelitian padi dilakukan sebagai bentuk kegelisahan para pakar pertanian UGM yang merasa intensifikasi sawah dan swasembada beras ketika itu tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan negara.
Perubahan iklim dan pemanasan global selalu memiliki dampak besar di sektor pertanian Indonesia, salah satunya memberikan efek pada perkembangan hama dan penyakit pada tumbuhan. UGM lewat Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan terus berupaya dalam riset pengolahan hama dan pemberantasan penyakit pada tumbuhan.
Para relawan Disaster Response Unit (DERU) UGM pagi hari ini tadi bergerak membagikan 300 paket (isi: masker, hand sanitizer, multivitamin dan sticker petunjuk hidup sehat di tengah pandemi) ke pasar. Mereka memilih sangat pagi sudah melaksanakan tugas untuk menghindari keramaian terlalu besar. DERU berusaha membantu saudara-saudara kita yang tetap harus bekerja di luar di tengah pandemi covid-19 ini. (Deru -DPKM Senin, 30 maret 2020 jam 05.00 – selesai).
Kedelai telah ditanam dan dipergunakan di Indonesia sejak berabad-abad silam. Dokumen tertua yang menunjukkan adanya tanaman kedelai adalah Serat Sri Tanjung (Priyono, 1937).
Kedelai merupakan komoditas pangan strategis sebagai bahan baku pangan, seperti tempe, tahu, kecap, minuman sari kedelai,
Pada tahun 1964, UGM menerjunkan mahasiswa Fakultas Pertanian ke daerah-daerah untuk melakukan program Demontrasi Masal, yakni panca usaha pertanian tentang peningkatan produksi padi.
Program Bimas Pemerintah
Pada tahun 1960-an, pemerintah memberikan fokus lebih dalam perbaikan dan pengembangan di sektor pertanian. Dibuatlah program Demontrasi Masal (Demas) atas usul UGM dalam rangka meningkatkan produksi hasil pangan. UGM pun turut berperan aktif membantu pemerintah pada pelaksanaan program Demas pada tahun 1964 dengan menerjunkan para mahasiswa dari Fakultas Pertanian ke daerah-dae-rah yang menjadi lokasi pelaksanaan program Demas. Program ini berisikan panca usaha pertanian, di mana para mahasiswa UGM memberikan pemahaman tentang peningkatan produksi padi kepada masyarakat.
Pengentasan kemiskinan melalui program Demonstrasi Massal (Denmas) menjadi Bimbingan Masyarakat (Bimas) hingga terbentuknya Koperasi Unit Desa telah dilakukan oleh UGM sejak tahun 1964. Sejumlah Mahasiswa Fakultas Pertanian diterjunkan untuk mendampingi masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, pengolahan hasil pertanian, hingga model pengelolaan ekonomi yang pro petani.
Kiprah UGM dalam program pengentasan kemiskinan telah dilakukan sejak lama. Pada tahun 1986, UGM, melalui P3PK berperan aktif dalam mengawal program peningkatan kesejahteraan masyarakat desa yang juga memberikan dampak pada pegembangan wilayah.