Pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam mengurangi ketimpangan ekonomi dalam suatu negera. Perguruan Tinggi dapat berkontribusi dalam pembuatan kebijakan penyaluran sumber daya kepada pemerintah daerah di kawasan-kawasan yang paling membutuhkan menjadi sangat krusial, begitu pula dengan meningkatkan kapasitas untuk mengidentifkasi dan mengatasi kemiskinan dan pengasingan. Perguruan Tinggi dapat mendorong Pemerintah daerah dapat menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi di dalam lembaga-lembaga dan praktik kerja pemerintahan, serta menjadikannya sebagai kriteria pengadaan barang dan jasa publik. Perguruan Tinggi dapat membantu Pemerintah daerah dapat menerapkan instrumen kebijakan fiskalnya dan mengalokasikan anggaran daerah untuk meningkatkan peluang kerja dan pendapatan bagi rumah tangga termiskin di masyarakat. |
10.MENGURANGI KETIMPANGAN-rce
UGM sejak dahulu telah turut serta berperan dalam segala persiapan transmigrasi. Saat ini, UGM menerjunkan puluhan tim KKN-PPM UGM untuk melaksanakan pengabdian di seluruh penjuru negeri, tidak terkecuali titik-titik 3T dan lokasi-lokasi transmigrasi.
Berbagai upaya untuk turut serta dalam menjawab persoalan mengenai ketimpangan wilayah telah dilakukan Universitas Gadjah Mada melalui PSPPR. Berbagai kajian mengenai persoalan ketimpangan coba dijawab PSPPR melalui terobosan pemekaran wilayah. Salah satu kabupaten yang menjadi pioneer pemekaran wilayah sekaligus karya PSPPR adalah Kutai Kartanegara.
Melacak jejak pemikiran dan karya UGM melalui pendekatan multidisiplin, Prof. Dr. M. Baiquni, MA mencetuskan Paradigma Archipelago pada pidato pengukuhan gurubesarnya tahun 2014.
Paradigma archipelago untuk memahami dan mewujudkan pengembangan wilayah kepulauan Indonesia yang bercirikan Bhinneka Tunggal Ika. Orientasi pengembangan wilayah kepulauan ini didasarkan pada pertimbangan berikut ini. Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) di wilayah tropis yang memiliki keragaman ekosistem alam dan budaya terbesar di dunia. Kedua, Kepulauan ini memiliki sejarah panjang, lebih seribu tahun silam pernah memiliki peradaban maritim yang terkenal seperti Sriwijaya dan peradaban agraris yang unggul di sekitar Borobudur dan Prambanan. Ketiga, Indonesia memiliki posisi geostrategi penting diantara silang Benua Asia dan Australia serta silang Samudera Hindia dan Pasifik. Keempat, Indonesia sedang mengalami transisi perkembangan pesat yang perlu dikawal agar mampu berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya di tengah pergaulan bangsa-bangsa dunia. Kelima, saat ini Indonesia sedang melakukan estafet kepemimpinan baru yang diharapkan mampu melakukan transformasi pembangunan berkelanjutan menjadi bangsa yang EMAS; ekonomi maju, masyarakat adil, dan kehidupan sejahtera (Baiquni, 2014).
Berangkat dari kemiskinan, rantai masalah terhubung pada persoalan aksesibilitas fasilitas publik, yang muaranya akan kembali berputar pada persoalan kemiskinan. Universitas Gadjah Mada sebagai perguruan tinggi dengan nilai tridharma yang melekat, secara tidak langsung berkewajiban untuk menjawab tantangan bangsa ini.