Kualitas pendidikan suatu negara sangat erat hubungannya dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Lebih mendalam lagi, pendidikan menjadi focus dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang lebih kita kenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Upaya pencapaian TPB suatu negara juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ipteks termasuk perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan kata lain, pemanfaatan TIK secara optimal utamanya dalam pembelajaran dapat membantu negara dalam mengakselerasi pencapaian TPB. Ketersedian kemudahan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu sangat diperlukan oleh generasi muda dalam menghadaai tantangan zaman menunju TPB.
Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi Nasional memiliki peran penting dalam usaha pencapaian TPB yang terintegrasi dalam proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, UGM harus mampu menjadi mitra pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan TPB. Kerja sama Universitas dengan Pendidikan Dasar, Menengah dan Perguruan Tinggi menjadi salah satu kunci percepatan pencapaian TPB, yang diimplemetasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mendukung peran tersebut, UGM melalui Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM), tergabung di dalam Tim ICT-enabled In-service Training of Teachers to address Education for Sustainability (ICTeEfS). Tim ini beranggotakan tujuh universitas mitra di wilayah Asia Tenggara, yakni dari Indonesia (UGM dan UPI), Malaysia (OUM, USM, dan UTM) dan Vietnam (Ho Chi Minh International University and USSH). Projek ICTeEfS dikoordinasikan oleh Prof. Dr. Vassilios Makrakis, di Frederick University, Cyprus bermitra dengan University of Crete dan Regional Center of Expertise in Education for Sustainable Development, Crete (RCE Crete). ICT bertujuan untuk memperluas penggunaan Teknologi Informasi dalam pembelajaran dan internalisasi ESD serta SDGs dalam mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD-SMP), menengah (SMA), maupun di Perguruan Tinggi.
Selanjutnya, projek ICTeEfS ini mengundang ke-tujuh perguran tinggi mitra untuk melakukan evaluasi, koordinasi dan presentasi laporan kemajuan (Monitoring and Quality Assessment Meeting & Workshop), dari tanggal 29 Mei 2022 hingga tanggal 6 Juni 2022 ini. Agenda lebih detail terbagi menjadi empat sesi, yang meliputi: (1) ICTeEfS Pre-Service Course Implementation & Presentations of Papers for Dissemination; (2) ICTeEfS Teacher In-service Training Implementation and Results; (3) Financial and Administrative Issues; dan (4) Dissemination Activities and Publications.
Tim UGM dipimpin oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., selaku Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada, dan Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. selaku PIC ICTeEFS UGM. Tiga anggota yang tergabung dalam meeting & workshop kali ini adalah Lisna Hidayati S.Si., M. Biotech. dan Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. Eng. Dari Fakultas Biologi UGM, serta dr. Rr. Siti Rokhmah Projosasmito, M.Ed.LP&C dari FKKMK UGM.
Pada kesempatan ini Prof. Irfan juga menegaskan bahwa “Di UGM, aktivitas pencapaian TPB sudah berlangsung dan terintegrasi pada berbagai mata kuliah, utamanya KKN, PPSMB dan Biologi Umum. Penggunaan TIK dalam mendukung pembelajaran berbasis ESD juga sudah umum digunakan dalam kegiatan KBM, lebih-lebih di masa pandemi ini”. “Aktivitas lanjutan Tim ICTeEFS ini adalah monitoring implementasi TIK pada pembelajaran berbasis ESD di Sekolah Dasar dan Menengah di wilayah DIY. Harapannya dengan kegiatan ini, terjadi akselerasi dalam pencapaian TPB”, imbuh Nanung selaku PIC Tim ICTeEfS UGM.