SDG’s1#Tanpa Kemiskinan#no poverty#SDG’s3#Kehidupan sehat dan sejahtera#Good health and well-being#SDG’s 4#Pendidikan berkualitas#quality education
UGM melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM menyelenggarakan pelatihan Temu Bisnis Nasional UMKM #6, dengan Tema Keamanan Siber Memperkuat Dunia Usaha Berdaya Saing Global di Era Digital. Acara ini diselenggarankan dalam rangka melakukan upaya dini perlindungan dan kemanan siber terkait dengan dinamika digital proses bisnis dunia usaha, khususnya pelaku UMKM di Indonesia, serta merupakan pertemuan rutin tahunan termasuk rangkaian kegiatan Dies Natalis UGM ke-74. Sebanyak 405 orang peserta terdiri dari pelaku UMKM, civitas akademisi, dan masyarakat umum mengikuti acara ini yang diselenggarakan di Auditorium Sukadji Ranuwihardja, Magister Manajemen UGM (14/11). Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiwaan, Pengabdian kepada masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos.,M.Si selaku pimpinan universitas.
Arie Sujito menyampaikan harapannya dalam acara ini seluruh peserta dapat menggali, mendiskusikan keterancaman siber dalam situasi global, serta UGM juga mendorong untuk melakukan akselerasi pengembangan dan perlindungan UMKM pada sektor ekonomi mikro.
“Teknologi informasi pada UMKM diibaratkan seperti dua sisi pedang, gelombang pasang arusteknologi informasi yang hebat merupakan satu sisi yang dapat membantu kita melakukan percepatan pencapaian target dan jaringan, namun pada sisi yang lain teknologi informasi tanpa ditopang integritas dan tanpa pengamanan dalam interaksi global dalam masing-masing lini akan dapat mengancam, oleh karena itu kita tidak boleh anti teknologi”, terangnya.
“Menjaga stabilitas ekonomi makro, harus ditopang dengan kuatnya ekonomi mikro. UGM melalui DPkM juga berkomitmen untuk mengembangkan riset dan melakukan jaringan partnership pemberdayaan UMKM, karena kebangkitan ekonomi mikro sebagai modalitas kebangkitan Indonesia yang lebih luas.” tandas Ari mengakhiri sambutannya.
Kegiatan ini juga menghadirkan keynote speech Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian yang menyampaikan topik “Keamanan Siber Memperkuat Dunia Usaha Berdaya Saing Global di Era Digital”. “UMKM adalah penopang ekonomi Indonesia yang berkontribusi sebesar 60,5% terhadap GDP Indonesia, dengan demikian serangan siber terhadap UMKM dapat membahayakan perekonomian negara. Dalam melindungi UMKM dari serangan siber baik bersifat teknis maupun sosial, kesadaran keamanan siber UMKM serta kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kuncinya. Diperlukan kesatuan dan tindakan dengan merujuk keamanan siber nasional.
Penyampaian Keynote Speech oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia: Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian
Hinsa dalam penyampaian materi kuncinya memberikan saran agar:
“Usaha bisnis yang dikembangkan merupakan bisnis yang berkelanjutan, dan digitalisasi UMKM perlu diiringi dengan kemampuan keamanan siber yang mumpuni. UGM sebagai universitas yang besar dapat berperan sebagai katalis untuk mendukung pemenuhan kemampuan dan peningkatan kesadaran keamanan siber bagi UMKM melalui program literasi keamanan siber dan mempromosikan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi (PAMAN KAMI)”, menutup penyampaian paparannya.
Penyampaian keynote speech oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi acuan juga dalam sesi diskusi panel pertama oleh para narasumber dan moderator yang mendiskusikan tentang bagaimana untuk “Menciptakan Produk Unggul Berdaya Saing Global yang Mempunyai Kepastian Keamanan Siber di dalam Ekosistem Digital”. Sesi diskusi panel yang kedua dilanjutkan dengan presentasi dari empat tim wirausaha muda yang terpilih di depan oleh para panelis yang menilai terkait beberapa aspek: business development, product sustainability, networking and digital marketing, capital support, cyber security. Acara diakhiri dengan penyampaian rekomendasi dan penutupan langsung oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes. “Perguruan Tinggi, Pemerintah dan UMKM perlu berkolaborasi dalam mendampingi proses adaptasi dan kesadaran terhadap keamanan siber untuk melindungi perkembangan digital marketing UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
(Humas DPkM:DnH, foto:syd)