Di dalam mata rantai proses produksi, pengemasan menjadi salah satu bagian yang sangat penting. Produk UMKM akan mempunyai nilai lebih jika dikemas dengan kemasan yang sesuai dan menarik. Pelaku UMKM juga harus lebih cermat dalam memilih kemasan, tahapan dalam proses pengemasan sampai dengan berbagai informasi yang harus tersaji pada kemasan. Hal ini dilakukan agar produk yang akan dipasarkan lebih mudah difahami dan diterima oleh calon pembeli.
Kemasan merupakan wadah atau tempat untuk menempatkan produk serta memberikan perlindungan atau proteksi sehingga produk lebih awet, memudahkan penyimpanan, distribusi, pemakaian, promosi, dan juga memberikan jaminan kepastian pada konsumen, serta berwawasan lingkungan. Terdapat beberapa faktor yang mendukung adanya kemasan yang baik, yakni penampilan, perlindungan, fungsi, harga, dan penanganan limbah. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai suatu desain kemasan adalah mampu menarik calon pembeli, menampilkan produk siap jual, informative-komunikatif, dan menciptakan rasa butuh terhadap produk.
Desain yang unik dan menarik dapat meningkatkan kemungkinan minat beli oleh konsumen. Industri UKM saat ini banyak bergerak di bidang makanan dengan desain kemasan yang masih seadanya saja. Kendala yang sering dihadapi oleh pelaku usaha adalah kurangnya kemampuan mereka dalam membuat desain kemasan produk. Pengetahuan yang rendah mengenai tata cara perancangan dan pembuatan kemasan juga menjadi masalah tersendiri bagi mereka. Dengan adanya masalah ini, berdampak pada nilai jual produk yang rendah, walaupun cita rasa produk layak untuk dihargai tinggi.
Untuk mengatasi masalah tersebut Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) Universitas Gadjah Mada pada hari Selasa, 21 Maret 2023 menyelenggarakan pelatihan pengemasan produk UMKM bidang pangan yang berfokus pada pengetahuan dasar mengenai proses pengolahan pangan yang sesuai aturan baku, jenis kemasan, pembuatan desain dan label kemasan, serta tata cara registrasi produk olahan pangan. Metode yang digunakan adalah bimbingan teknis secara bersama-sama dan dilanjutkan dengan evaluasi pengemasan produk dengan harapan peserta akan mampu menerapkannya. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membuat dan merancang desain kemasan produk yang dibuktikan dari hasil rencana rancangan masing-masing peserta.
Narasumber yang hadir pada pelatihan ini adalah Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. (Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada) dengan tema proses pengolahan dan pengemasan produk pangan yang sesuai dengan pedoman CPOB dan HACCP, Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada) dengan tema pengemasan, pembuatan label dan branding, dan Evi Andriyani, S.Farm, Apt, M.Sc. (Balai Besar POM Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan tema Tata cara registrasi pangan olahan terintegrasi OSS berbasis resiko. Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum. selaku Sekretaris Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada.