Sebagai tindak lanjut dari rangkaian ICTeEfS managerial meeting di University of Crete, Yunani, pada bulan Juni lalu, pada 31 Agustus hingga 4 September kemarin Universitas Gadjah Mada mendapat kesempatan untuk dikunjungi oleh Prof. Dr. Vasillios Makrakis dari Frederick University Cyprus yang menjadi koordinator program ICT-Enabled In-Service Training of Teacher to Address Education for Sustainability (ICTeEfS). ICTeEfS merupakan kegiatan capacity building yang didanai oleh European Commission Erasmus+ (CBHE) tentang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran untuk mencapai pendidikan yang berkelanjutan. Kegiatan ICTeEfS berfokus pada tujuh universitas mitra dari Indonesia, Malaysia, dan Vietnam yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Open University Malaysia, International University Vietnam, dan University of Social Sciences and Humanities Vietnam.
Kegiatan monitoring dan quality assessment ICTeEfS dilaksanakan di Ruang Sidang 1 Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM
Bersama Dr. Nikos Larios dan Prof. Dr. Nelly Kostoulas dari University of Crete Yunani, Prof. Makrakis melakukan monitoring dan quality assessment terhadap capaian UGM dalam mengimplementasikan program ICTeEfS di universitas berupa penerapan konsep-konsep Sustainable Development Goals (SDGs) dalam kurikulum pembelajaran. Prof. Makrakis menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dan quality assessment ini penting untuk melihat capaian dari hasil implementasi ICTeEfS, baik di universitas maupun di luar universitas untuk dilaporkan sebagai salah satu bentuk diseminasi. “Penting untuk mengakhiri program ICTeEfS secara professional dengan melaporkan seluruh proses dan hasilnya melalui publikasi ilmiah,’, ungkap Prof. Makrakis. Sesuai yang telah ditargetkan sejak dimulainya ICTeEfS pada tahun 2019 lalu, seluruh hasil implementasi kegiatan ICTeEfS oleh masing-masing universitas akan dilaporkan dalam bentuk tulisan ilmiah atau paper. Semua paper ini kemudian akan dipresentasikan dalam konferensi internasional yang diselenggarakan oleh University of Crete Yunani pada bulan Oktober mendatang.
Universitas Gadjah Mada mendapat kesempatan dikunjungi oleh Prof. Dr. Vasillios Makrakis, Prof. Dr. Nelly Kostoulas, dan Dr. Nikos Larios sebagai tim monitoring dan quality assessment ICTeEfS
Pada kesempatan ini, tim dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, juga turut hadir dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Ruang Sidang I, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM tersebut. Selain menekankan tentang pentingnya mempersiapkan bentuk diseminasi secara matang, Prof. Makrakis dan tim juga memberikan panduan tentang penyusunan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang terarah dan terstruktur.
Tim ICTeEfS dari UGM dan UPI berfoto bersama dengan tim monitoting dan quality assessment ICTeEfS di depan Balairung Universitas Gadjah Mada
Hingga saat ini, tim ICTeEfS UGM masih aktif melaksanakan kegiatan pelatihan cohort 2 yang merupakan rangkaian dari acara pelatihan guru SD, SMP, dan SMA pada bulan Desember lalu. Pelatihan tersebut merupakan salah satu inti dari kegiatan ICTeEfS untuk mengenalkan dan menanamkan konsep keberlanjutan di sekolah dengan memanfaatkan Tekonologi Informasi dan Komunikasi. Jika pelatihan yang pertama dilaksanakan di DPKM UGM, pelatihan cohort 2 ini berbentuk in-house training sehingga dilaksanakan di masing-masing sekolah yang terpilih.
Kepala Subdirektorat KKN UGM, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. selaku pimpinan dari tim ICTeEfS UGM menyampaikan betapa pentingnya peran UGM sebagai salah satu Institusi Pendidikan Tinggi di Indonesia untuk turut serta dalam merealisasikan Tridharma Perguruan Tinggi untuk mendukung pencapaian SDGs. “UGM akan selalu berupaya agar bermanfaat bagi sekitarnya, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun pengabdian. Pelatihan ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab UGM terhadap masyarakat dan keberlanjutan dunia.”, ungkapnya.