The Regional Center of Expertise on Education for Sustainable Development (RCEs on ESD) is an international network of institutions and individuals committed to education and learning-oriented towards a sustainable future. RCE is also committed to the acceleration and dissemination of ESD-based education (Sustainable Education) in the context of the realization of the Global Action Program (GAP) which contributes to Sustainable Development Goals (SDGs).
RCE
Sebagai salah satu komitmen RCE Yogyakarta (Regional Centre Expertise on Sustainable Development Yogyakarta) adalah berkolaborasi guna mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs sendiri merupakan seperangkat elemen yang telah disepakati oleh hamper semua negara di dunia yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target. Semua elemen tersebut saling terintegrasi untuk diimplementasikan melalui keseimbangan ekonomi, sosial budaya dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun generasi yang akan datang. Pada kesempatan kali ini, pendidikan tinggi merupakan salah satu elemen yang memegang peran penting dalam mengimplementasikan SDGs, merujuk pada fungsi pendidikan tinggi yang menjadi pusat pendidikan dan informasi bagi para pelajar dan komunitas secara umum. Pendidikan tinggi juga mempunyai peran penting sebagai penyedia solusi dan jembatan untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi di dalam masyarakat, seperti bencana alam, perubahan iklim, gejala penyakit epidemik, dan masalah lain yang ditimbulkan oleh ulah tangan manusia terhadap alam. Usaha sangat diperlukan guna mengubah pola pikir manusia dan menumbuhkan kesadaran, kapasitas, dan aksi tanggap antar masing-masing individu menuju ke arah tujuan pembangunan berkelanjutan. Mengingat pentingnya tujuan-tujuan tersebut, RCE Yogyakarta tetap menjaga komitmen untuk meneruskan agenda SDGs dari tahun ke tahun.
in conjunction with The 2nd Indonesian Youth Conference on Sustainable Development
“Community Resilience for Promoting Sustainable Development Goals in Changing Climate”
DPKM , 12-21 September 2017
RCE Yogyakarta yang bersekretariat di Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu dari 146 RCE di dunia dan telah diakui sebagai anggota RCE Global yang dikoordinir oleh The United Nations University Institute for the Advanced Study of Sustainability (UNU-IAS) Jepang. Suatu networking individual/organisasi/institusi yang berkecimpung di bidang pendidikan baik formal, informal ataupun nonformal, bergerak untuk menyampaikan pendidikan yang berkelanjutan (Education for Sustainable Development) kepada masyarakat lokal dan regional yang berdampak secara global.
22 – 23 November 2016 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia
Organized by: Center for Food and Nutrition Studies (CFNS) Universitas Gadjah Mada
in collaboration with
Faculty of Agricultural Technology, Faculty of Agriculture ,Faculty of Biology, Faculty of Animal Science, Faculty of Veterinary Medicine, Faculty of Forestry, Faculty of Medicine, Faculty of Pharmacy, Center for Biotechnology Studies, Department of Food & Agricultural Product Technology, Regional Centres of Expertise (RCE) Yogyakarta, The Indonesian Association of Food Technologists
Yogyakarta sebagai tuan rumah konferensi Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCEs on ESD) yang ke-10 menggelar acara Sarasehan dan Sosialisasi Global RCE Conference. RCEs on ESD sendiri adalah network regional yang terdiri dari institusi baik formal maupun non formal dan individu yang berkomitmen bersama, melalui pendidikan dan pembelajaran untuk membangun masa depan berkelanjutan. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 26 Agustus 2016 di Ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM ini dibuka dengan pemberian penjelasan tentang Strategi pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs) atau Pembangunan Berkelanjutan oleh Prof. Dr. Suratman selaku Wakil rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM. “RCE Yogyakarta merupakan salah satu network RCE di Indonesia yang berbasis di Yogyakarta dan sekitarnya yang akan menjadi tuan rumah konferensi pada tanggal 23 – 25 November 2016” jelas Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt. Sementara itu, Zinaida Fadeeva dari United Nation University – Institute for The Advanced Study of Sustainability memberikan penjelasan tentang RCE dan kontribusinya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Acara dilanjutkan dengan pernyataaan komitmen bersama para penggiat ESD untuk mendukung pencapain SGDs yang diwakili oleh instansi pemerintah, perguruan tinggi dan LSM di Yogyakarta. Prof. Suratman menambahkan bahwa Sarasehan dan Sosialisasi ini dapat menambahkan rasa gotong-royong terutama perwakilan RCE Yogyakarta untuk penanganan dan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Acara ini ditutup dengan berfoto bersama peserta Sarasehan.
Kami beritahukan bahwa salah satu network UGM, yaitu Okayama City yang tergabung dalam network RCE on ESD (Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development), mengundang bapak ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam ESD Okayama Award 2016. Award diberikan pada kegiatan yang unggul/berhasil dalam implementasi ESD pada masyarakat lokal di seluruh dunia. UGM hanya memberikan satu rekomendasi projek/kegiatan yang diusulkan dalam award.
Formulir aplikasi dan kelengkapan dokumen dimohon untuk dikirimkan ke Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Gedung Pusat UGM Lantai 3, Sayap Selatan. E-mail: rce@ugm.ac.id; cc: dit.pengabdian@ugm.ac.id. Informasi lengkap dapat dilihat pada website: http://www.city.okayama.jp/esd/esd_00204.html. Batas waktu pendaftaran 27 Juli 2016 (UGM) dan 29 Juli 2016 (Jepang).
Pada dekade ini, pertumbuhan polulasi yang melebihi kapasitas daya dukung bumi berdampak pada kualitas lingkungan menurun. Hal ini ditandai dengan bencana alam, perubahan iklim, kekeringan berkepanjangan, banjir yang meluas, dan masalah lainnya yang terjadi sebagai akibat dari ulah manusia yang menyimpang dari sistem daur alam. Masalah-masalah lingkungan tersebut berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya pangan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Sebagai usaha untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan, diperlukan pemikiran bahwa pemenuhan kebutuhan hidup untuk saat ini tidak menurunkan kualitas sumber daya yang akan digunakan untuk mencukupi generasi akan datang.