Pengelolaan sumber daya alam oleh pemerintah di kawasan perdesaan, khususnya lahan dan air, menyokong ketahanan pangan untuk wilayah sekitarnya kemiskinan, dan karenanya membutuhkan berbagai tanggapan yang terkoordinasi. Pemerintah daerah dapat mendukung produksi pertanian dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memperkuat pasar dan infrastruktur transportasi demi memajukan rantai pangan lokal.Perencanaan kota memiliki andil yang besar dalam pengurangan limbah dan ketahanan pangan dengan memfasiitasi pengangkutan dan penyimpanan makanan yang efektif, akses terhadap air bersih dan sanitasi. Pemerintah dapat menggunakan sekolah dan layanan kesehatan untuk mengidentifkasi dan mengatasi malnutrisi pada anak.Kawasan perdesaan dapat mengelola sumber daya kolektif dan memperbaiki kepemilikan tanah agar mampu melindungi hak-hak kelompok masyarakat miskin. |
2.MENGAKHIRI KELAPARAN-rce
Kegiatan penelitian padi dilakukan sebagai bentuk kegelisahan para pakar pertanian UGM yang merasa intensifikasi sawah dan swasembada beras ketika itu tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan negara.
Perubahan iklim dan pemanasan global selalu memiliki dampak besar di sektor pertanian Indonesia, salah satunya memberikan efek pada perkembangan hama dan penyakit pada tumbuhan. UGM lewat Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan terus berupaya dalam riset pengolahan hama dan pemberantasan penyakit pada tumbuhan.
Kedelai telah ditanam dan dipergunakan di Indonesia sejak berabad-abad silam. Dokumen tertua yang menunjukkan adanya tanaman kedelai adalah Serat Sri Tanjung (Priyono, 1937).
Kedelai merupakan komoditas pangan strategis sebagai bahan baku pangan, seperti tempe, tahu, kecap, minuman sari kedelai,
Pada tahun 1964, UGM menerjunkan mahasiswa Fakultas Pertanian ke daerah-daerah untuk melakukan program Demontrasi Masal, yakni panca usaha pertanian tentang peningkatan produksi padi.
Program Bimas Pemerintah
Pada tahun 1960-an, pemerintah memberikan fokus lebih dalam perbaikan dan pengembangan di sektor pertanian. Dibuatlah program Demontrasi Masal (Demas) atas usul UGM dalam rangka meningkatkan produksi hasil pangan. UGM pun turut berperan aktif membantu pemerintah pada pelaksanaan program Demas pada tahun 1964 dengan menerjunkan para mahasiswa dari Fakultas Pertanian ke daerah-dae-rah yang menjadi lokasi pelaksanaan program Demas. Program ini berisikan panca usaha pertanian, di mana para mahasiswa UGM memberikan pemahaman tentang peningkatan produksi padi kepada masyarakat.