Perubahan iklim dan pemanasan global selalu memiliki dampak besar di sektor pertanian Indonesia, salah satunya memberikan efek pada perkembangan hama dan penyakit pada tumbuhan. UGM lewat Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan terus berupaya dalam riset pengolahan hama dan pemberantasan penyakit pada tumbuhan.
Para relawan Disaster Response Unit (DERU) UGM pagi hari ini tadi bergerak membagikan 300 paket (isi: masker, hand sanitizer, multivitamin dan sticker petunjuk hidup sehat di tengah pandemi) ke pasar. Mereka memilih sangat pagi sudah melaksanakan tugas untuk menghindari keramaian terlalu besar. DERU berusaha membantu saudara-saudara kita yang tetap harus bekerja di luar di tengah pandemi covid-19 ini. (Deru -DPKM Senin, 30 maret 2020 jam 05.00 – selesai).
Kedelai telah ditanam dan dipergunakan di Indonesia sejak berabad-abad silam. Dokumen tertua yang menunjukkan adanya tanaman kedelai adalah Serat Sri Tanjung (Priyono, 1937).
Kedelai merupakan komoditas pangan strategis sebagai bahan baku pangan, seperti tempe, tahu, kecap, minuman sari kedelai,
Pada tahun 1964, UGM menerjunkan mahasiswa Fakultas Pertanian ke daerah-daerah untuk melakukan program Demontrasi Masal, yakni panca usaha pertanian tentang peningkatan produksi padi.
Program Bimas Pemerintah
Pada tahun 1960-an, pemerintah memberikan fokus lebih dalam perbaikan dan pengembangan di sektor pertanian. Dibuatlah program Demontrasi Masal (Demas) atas usul UGM dalam rangka meningkatkan produksi hasil pangan. UGM pun turut berperan aktif membantu pemerintah pada pelaksanaan program Demas pada tahun 1964 dengan menerjunkan para mahasiswa dari Fakultas Pertanian ke daerah-dae-rah yang menjadi lokasi pelaksanaan program Demas. Program ini berisikan panca usaha pertanian, di mana para mahasiswa UGM memberikan pemahaman tentang peningkatan produksi padi kepada masyarakat.
Pengentasan kemiskinan melalui program Demonstrasi Massal (Denmas) menjadi Bimbingan Masyarakat (Bimas) hingga terbentuknya Koperasi Unit Desa telah dilakukan oleh UGM sejak tahun 1964. Sejumlah Mahasiswa Fakultas Pertanian diterjunkan untuk mendampingi masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, pengolahan hasil pertanian, hingga model pengelolaan ekonomi yang pro petani.
Kiprah UGM dalam program pengentasan kemiskinan telah dilakukan sejak lama. Pada tahun 1986, UGM, melalui P3PK berperan aktif dalam mengawal program peningkatan kesejahteraan masyarakat desa yang juga memberikan dampak pada pegembangan wilayah.
Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) berupa dana bergulir merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. Analisis profil pokmas IDT berprestasi yang dilakukan P3PK-UGM menjadi ajang pembelajaran bagi pokmas-pokmas lainnya. Program program pengentasan kemiskinan telah dilakukan Indonesia sejak tahun 1969
Jaring pengaman sosial (JPS) sebagai upaya penyelamatan ekonomi sebagai landasan bagi pelaksanaan kegiatan ekonomi normal yang berkelanjutan. Menanggapi permasalahan yang timbul dari JPS peneliti P3PK-UGM aktif dalam riset evaluasi program JPS.
Upacara Penerjunan KKN-PPM UGM Periode I tahun 2020 dilaksanakan di halaman DPKM G7 dipimpin oleh Ibu WR P2M UGM, dihadiri 60 Mahasiswa KKN yang terbagi dalam 3 unit , 2 unit di kec Kokap Kulon Progo dan 1 Unit di Kec. Sewon Bantul. (DPKM,12-3-2020)