Upaya menjaga ekosistem laut serius dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM. Berb- agai penelitian dan pengabdian masyarakat bidang sumber daya hayati laut hing- ga pemberdayaan masyarakat menjadi jawaban atas problema yang dihadapi oleh masyarakat pesisir pantai.
Keseriusan UGM dalam menjaga ekosistem laut untuk mendukung tujuan pembangu- nan berkelanjutan sangat berdampak. Fakul- tas Biologi UGM melalui pusat penelitian sumber daya laut dan pantai turut aktif dalam pengem- bangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Minim- nya penelitian tentang kelautan dan belum adan- ya stasiun penelitian yang menggarap perairan selatan jawa membuat Fakultas Biologi UGM, da- lam hal ini Dr.Budi Setiadi Daryono selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, tergerak untuk melakukan pengembangan stasiun penelitian untuk menggali biodiversitas dan potensi sumber daya laut.
Sejak tahun 2010, Fakultas Biologi UGM melalui hibah penelitian Indonesia-Managing Higher Ed- ucation for Relevance and Efficiency (I-MHREE) menggarap wilayah pesisir di Desa Kemandang, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul. Pengem- bangan potensi sumber daya alam melalui riset yang ada di kawasan tersebut merupakan bentuk dukungan UGM dalam meningkatkan kesejahter- aan masyarakat pesisir pantai. Hal tersebut se- bagai upaya nyata UGM dalam pembangunan so- sial ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan melalui pendidikan, penelitian, dan peng- abdian kepada masyarakat. Upaya peningkatan penguasaan kemampuan teknologi untuk men- dukung keberlanjutan ekosistem laut diantaranya: teknologi budidaya lobster, mikroalga, nori, serta ikan laut masyarakat sekitar.
Riset tentang lobster untuk pengembangan berkelanjutan sudah sejak lama dilakukan oleh dosen Fakultas Biologi UGM. Drs. Trijoko, M.Si, misalnya, sejak tahun 1988 aktif dalam melakukan penelitian tentang berbagai jenis ekosistem laut termasuk lobster. Penelitian Drs. Trijoko, M.Si tentang “Budidaya Sea Farming dan Restoking Pelestarian Sumberdaya Hayati (Pengelolaan dan Pemanfaatan Lobster yang Berkelanjutan) meru- pakan jawaban atas permasalahan rusaknya eko- sistem dan penangkapan tidak ramah lingkungan, permintaan ekspor yang tinggi, dan penurunan sumberdaya lobster. Upaya-upaya yang dapat dilakukan menghadapi permasalahan tersebut melalui: ketersediaan induk yang membawa telur setiap waktu dengan kualitas telur yang baik, pen- ingkatan kualitas induk dan telur, pakan alami lar- va tersedia melimpah dengan kualitas bergizi ting- gi, dan zooplankton sesuai dengan ukuran mulut larva. Sehingga, optimalisasi pemeliharaan larva lobster dan pembenihan dapat dilakukan dengan baik.
Selain penelitian, pengabdian masyarakat dalam bidang ekosistem laut juga dilakukan melalui “Pen- ingkatan dan Pemanfaatan Biota Laut Pada Zona Intertidal di Beberapa Pantai yang berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul DIY dengan Penyuluhan dan Pelatihan Kepada Nelayan dan Masyarakat Setempat. Pem- buatan Nori dari Alga lokal berbasi pemberdayaan masyarakat juga dilakukan oleh Drs. Trijoko, M.Si berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan komoditas bahan baku
alga di Pantai Gunungkidul, DIY. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat alga lokal dimanfaatkan menjadi cami-lan keripik. Pengolahan produk mentah menjadi barang jadi merupakan upaya dalam mengatasi rendahnya harga alga hijau ketika melimpah dan sulitnya dalam proses penyimpanan. Camilan keripik alga hijau menjadi solusi atas permasa-
lahan tersebut dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir pantai. Selain itu peningkatan produktivitas Nori karena impor Nori di Indonesia yang semakin meningkat. Permintaan pasar terhadap Nori sangat tinggi namun tidak diimbangi dengan produksi dalam negeri yang memadai. Selain itu, harga jual Nori yang sangat tinggi dengan biaya produksi rendah menjadi alasan mengapa pening-katan produktivitas Nori bagi masyarakat Gunung Kidul perlu untuk dilakukan.
Penelitian dan pengabdian masyarakat melalui pemanfaatan ekosistem laut memberikan tiga manfaat sekaligus kepada masyarakat rentan. Manfaat transfer knowledge, pelatihan, dan ino- vasi produk. Pengetahuan produk alga yang inovatif dan solutif berupa nori, pelatihan membuat nori dari bahan baku alga lokal Gunungkidul, dan inovasi pro- duk Nori menjadi olahan makanan baru di UMKM Desa Kemadang. Untuk men- jamin keberlanjutan penelitian dan peng- abdian kepada masyarakat, upaya-upaya yang dilakukan diantaranya: pendampin- gan dan monitoring, stimulus pengadaan alat, modul dan video untuk referensi, pengujian produk untuk mendapatkan sertifikat PIRT/Dinkes, manajemen pe- masaran, dan produksi massal.
Penyuluhan dan Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Laut: pem- buatan keripik Ulva
Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya hayati laut