Upaya mendukung keadilan sosial bagi seluruh umat manusia dalam mengakses air bersih tidak hanya dilakukan oleh tenaga pengajar, melainkan juga mahasiswa dalam kegiatan KKN-PPM UGM.
Air bersih merupakan kebutuhan semua makhluk hidup. Salah satu alasan dapat bertahanhidupnya makhluk hidup adalah karena air. Namun luasnya perairan Indonesia tidak lantas menjadikan negara ini makmur air bersih. Banyak masyarakat di Indonesia yang masih sangat kesulitan dalam mengakses air. Kendala jarak dan keharusan untuk berkenan bertaruh nyawa menjadi alasan warga untuk berfikir dua kali sebelum bertindak. Masyarakat Kelurahan Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan mengalami yang namanya kesulitan mendapatkan air bersih. Air bersih dapat dinikmati hanya jika warga berkenan bertaruh nyawa melewati jurang yang terjal dengan kedalaman 150 m, belum dengan jarak tempuhnya yakni 4 Km.
Universitas Gadjah Mada melalui Prof. Harjoso dari Jurusan Teknik Sipil kembali mengupayakan pengaliran air yang sempat tersendat karena adanya pemberontakan G30S pada tahun 1960-1965. Penantian berbuah manis berkat bantuan yang diterima dari WUS (World University Service), Biro Pengabdian pada Masyarakat UGM serta partisipasi masyarakat setempat. Upaya yang dilakukan untuk mengalirkan air dengan menggunakan teknologi tradisional, murni dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan masyarakat setempat. Berprinsip pada penggunaan material setempat, peralatan setempat dan tenaga setempat tetap dipegang teguh mengingat sifat eruptif Merapi. Hasil dan ikhtiar ini adalah keberhasilan pengaliran air dengan menggunakan teknologi tradisional serta berbagai perhatian dari badan internasional yang kerap melakukan kunjungan di Kecamatan Cangkringan.
Proyek Air Bersih Tuk (Mata Air) Bebeng di Cangkringan (sumber: arsip.ugm.ac.id)
Upaya mendukung keadilan sosial bagi seluruh umat manusia dalam mengakses air bersih turut dilakukan melalui inovasi mahasiswa dalam kegiatan KKN-PPM UGM. Bermula dari inisiasi di tahun 2005, membuahkan hasil pada tahun 2008 yakni eksploitasi air Gua Plawan dengan energi terbarukan. Inovasi ini ditinjau langsung oleh Menteri Pendidikan Nasional RI saat itu, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, atas eksploitasi air Gua Plawan dengan energi terbarukan. Hasilnya mengantarkan tim KKN-PPM UGM 2008 Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul sebagai KKN-PPM percontohan di Indonesia setelah melalui proses panjang dan berbagai kendala. Proses inovasi ini tidak lepas dari sinergi UGM dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Tergabung dalam tim ialah Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul dan DIY, Dinas Kehutanan Gunungkidul dan DIY, Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Pusat dan Departemen Pekerjaan Umum. Tidak hanya berhenti pada inovasi, pengimplementasian konsep kemandirian kepada masyarakat lokal juga turut dilakukan dengan membentuk tim OKAM. Organisasi Kelola Air Mandiri (OKAM) nantinya akan berfungsi seperti PDAM untuk menjamin keberlanjutan program ini.
KKN Gua Plawan (sumber: ugm.ac.id)
UGM juga pernah membuat perangkat lunak untuk pemodelan dan simulasi jaringan perpipaan air minum yang diberi nama WaterNet. Hal ini dilakukan untuk perancangan dan evaluasi jaringan perpipaan air minum untuk memperoleh jaringan perpipaan yang tangguh, memenuhi kebutuhan, efisiensi, dan mudah dikembangkan. WaterNet dibuat oleh salah satu dosen UGM, Dr. Ir. Radianta Triatmadja pada tahun 2001 untuk memfasilitasi mahasiswa di bidang sumberdaya air dalam merancang jaringan perpipaan. Beberapa tahun setelahnya, WaterNet semakin memiliki banyak penggemar sehingga mulai dipasarkan dan telah digunakan oleh lebih dari 1.000 orang di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, WaterNet terus dikembangkan hingga mencapai versi 3. WaterNet sebagai perangkat yang lahir dari perguruan tinggi, banyak digunakan sebagai alat untuk pendidikan laboratorium. Salah satu karya anak bangsa yang bukan saja dapat dibanggakan tetapi juga sebagai bagian dari pengabdian dalam mendukung pembangunan Indonesia.
Proyek Air Bersih Tuk (Mata Air) Bebeng di Cangkringan (sumber: arsip.ugm.ac.id)