Pengkuhan RCE ESD oleh UNESCO kepada Universitas Gadjah Mada merupakan tantangan tersendiri utamanya dalam mewujudkan tiga pilar ESD, yaitu aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan di Indonesia.
Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Memberikan kontribusi nyata, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sudah tentu tak terhitung lagi jumlahnya. Berbagai aksi dari hulu hingga hilir, membawa UGM untuk semakin melangkah maju, menjelajahi level baru, yakni kancah internasional.
RCE ESD (Regional Centre of Expertise for Education on Sustainable Development) merupakan predikat yang diberikan oleh UNESCO kepada Yogyakarta dalam hal ini, Universitas Gadjah Mada pada tahun 2007. Pengukuhan ini menjadi tantangan tersendiri bagi UGM selaku pelaksana program dan kegiatan. Pelaksanaan konsep 3 pilar dalam ESD, yaitu aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan membawa konsekuensi nyata pada pekerja sosial dan pengembang ide pembangunan berkelanjutan. Dengan perhatian dari semua kalangan seperti akademisi, pemerintahan, dan masyarakat dapat mewujudukan sinergitas untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih nyata dan lebih terasa manfaatnya untuk masyarakat.
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM sebagai pelaksana kegiatan RCE Yogyakarta, sejak tahun 2007 telah melaksanakan berbagai kegiatan. Pada tahun 2009 RCE Yogyakarta telah melakukan update data pemetaan pelaku dan kegiatan ESD di Yogyakarta dan membangun komunikasi antar lembaga pengelola ESD (Pemerintah, LSM, dan lain-lain). Hasil pemetaan
menunjukkan bahwa di Yogyakarta terdapat 131 instansi pemerintah dan non pemerintah yang telah melakukan program kerjasama yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan. Adapun kerjasama tersebut meliputi berbagai program pendidikan termasuk pendidikan untuk anak usia dini, program konservasi lingkungan, pengelolaan limbah, pemberdayaan ekonomi berbasis kewilayahan, pelatihan penumbuhan anti narkoba berbasis masyarakat, dan lain-lain.
Begitu banyak partisipasi aktif RCE Yogyakarta baik yang berskala nasional maupun internasional. Hal ini ditujukan tidak hanya sebagai bentuk perwujudan goal dalam SDGS nomor 4, quality education, melainkan goals lain sebagai turunan seperti partnership for the goals, sustainable cities and communities, zero hunger, dan life on land. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan senantiasa melibatkan lintas institusi, negara, bahkan keilmuan demi mewujudkan kualitas pendidikan yang terjamin. Berbagai kegiatan tersebut telah ditunjukan dalam beberapa kegiatan besar seperti diantaranya Global RCE Conference, ESD Forum, YUVA Meet (Youth Unite Voluntary Action), Health Food Traditions of Asia (HFTA) Inception Meeting, International Workshop and Conference on CSR Asia Region Developing network and strategy on CSR Implementation, Workshop FMCU dan Disaster Mitigation of Merapi Eruption, The 1st Indonesian Youth Conference on Sustainable Development (IYCSD), International Traditional Healers Exchange & Conference on Promotion of Traditional Medicine for Sustainable Healthcare, Workshop Konsep Education for Sustainable, RCE Conference of Asia-Pacific Region Developing network and strategy and sharing experiences among RCE’s Asia-Pacific Region on ESD Implementation, dan Conference of Okayama International NGO Network (COINN) Specific Nonprofit Corporation ESD International Symposium-Food, Community and Education for Sustainable Development.
IYCSD (Indonesian Youth Conference on Sustainable Development) merupakan sebuah acara yang masuk dalam rangkaian acara Dies Natalis UGM ke-66. IYCSD dilaksanakan dalam 3 rangkaian kegiatan, yakni Call for Paper & Conference, Seminar Nasional dan Field Trip & Youth Action dengan partisipan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. IYCSD pertama mengangkat tema pemberdayaan pemuda dalam mempromosikan keberlanjutan masa depan dalam berbagai pendekatan interdisiplin melalui penanaman mangrove, pembersihan sampah dan aksi peduli lingkungan lainnya.
RCE Yogyakarta merupakan salah satu anggota aktif diantara lebih dari 100 RCE di seluruh dunia. Dibawah koordinasi United Nations University-Institute of Advance Studies Jepang, RCE adalah global network yang terdiri dari organisasi pendidikan formal, informal dan non-formal dan bergerak untuk mempromosikan dan mengimplementasikan Education for Sustainable Development kepada masyarakat lokal. Hal ini merupakan bentuk Global Learning Space terhadap pembangunan berkelanjutan. RCE Yogyakarta telah mempresentasikan ESD good practices yang juga masuk dalam RCE ESD Award. Setiap tahunnya Global RCE Conference juga dihadiri oleh ratusan partisipan international dan lokal.
HFTA (Health Food Traditions of Asia) Inception Meeting adalah kegiatan yang digaungkan oleh Universitas Gadjah Mada dengan semangat dan komitmen untuk menciptakan gerakan yang ber
fokus pada makanan sehat dari berbagai negara. Pertemuan setiap tahunnya biasanya akan menghasilkan temuan seperti jenis makanan tradisional baru dari berbagai negara sebagai opsi makanan sehat sehingga kemudian dapat diimplementasikan dalam kurikulum mata kuliah di masing-masing anggota HFTA. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa setiap tahunnya.
Health Food Traditions of Asia (sumber: ugm.ac.id)
ESD (Education for Sustainable Development) Forum adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk menyediakan sebuah platform guna mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dari akademisi, kementerian pemerintahan, pemerintah daerah, organisasi internasional, LSM, kelompok masyarakat, dan para ahli di kota-kota yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan dosen dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Education for Sustainable Development Forum (sumber: ugm.ac.id)