Program KKN UGM mengalami perkembangan sangat pesat. Sejak terjadinya krisis moneter di Indonesia, UGM merespons dengan merubah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment) di dalam pelaksanaan KKN sehingga kegiatan KKN menjadi lebih kontekstual.
KKN-PPM Diakui Dunia Internasional
Program KKN UGM mengalami perkembangan pesat di berbagai program dan tema yang diterapkan. Hal ini mendapat perhatian dari beberapa perguruan tinggi di luar negeri hingga banyak yang ingin mengadopsi dari program yang ada. Beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang tertarik dengan program KKN-PPM UGM dan berencana mengadopsi, antara lain Adger Collage University (Norwegia), Hanseo University dan Seoul Women University (Korea Selatan), Hiroshima Economic University dan Kyushu University (Jepang).
Mengetahui ketertarikan yang ada, UGM mengikutsertakan beberapa mahasiswa dari lima perguruan tinggi di luar negeri tersebut untuk dilibatkan dalam program KKN-PPM UGM. Para mahasiswa ini ikut terjun ke lokasi dan melaksanakan berbagai program yang sudah ditetapkan.
Terhitung sejak tahun 2006, lebih dari 150 mahasiswa asing dari berbagai negara telah mengikuti program KKN-PPM, diantaranya Amerika Serikat, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Austria, Norwegia dan beberapa negara lain. Ehime University, Jepang merupakan salah satu universitas yang selama dua tahun terakhir secara rutin mengirimkan mahasiswanya ke UGM.
Pada KKN-PPM Periode Antarsemester 2012 UGM mengerahkan 5.588 mahasiswa KKN-PPM yang ditempatkan di 23 provinsi bersama puluhan mahasiswa asing dari 200 negara, yakni Australia, Hongkong, Jepang, Jerman, dan Afrika Selatan.
Kerja Sama dengan Luar Negeri
Pada tangal 13-19 Juli 2011 sebanyak 11 mahasiswa dari Universitas Technology Malaysia (UTM) mengikuti program magang dalam KKN-PPM UGM. Keikutsertaan UTM semakin membuka pintu dari berbagai negara untuk mengikuti program KKN-PPM UGM ini.
Pada tanggal 13 Agustus 2012, Mahasiswa UGM dan Sembilan orang mahasiswa Ehime University, Jepang menanam 540 pohon Mimba di Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang. Penanaman pohon Azadirachta indica A. Juss. ini dimaksudkan untuk pengendali hama dan obat dari berbagai jenis penyakit tanaman. Keikutsertaan mahasiswa Jepang ini berlangsung dua tahun berturut-turut. Salah satu fokus kegiatan mereka adalah mitigasi bencana erupsi gunung berapi.
Pada tanggal 9 Maret 2015 bertempat di UGM, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Shizuoka University, Jepang sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pengembangan Education for Sustainable Development (ESD). Kerja sama tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Dekan Fakultas Pendidikan Shizouka University Prof. Oshamu Omizawa, disaksikan oleh Koordinator Nasional ESD Indonesia Prof. Ir. Noor Endah Mochtar.
Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Kangwon National University, Korea Selatan (Dok.UGM)
Mahasiswa asing yang mengikuti program SUIJI belajar seni lipat janur (daun kelapa muda) untuk merangkai kembar mayang (Dok. UGM)
Ikut KKN-PPM UGM, Mahasiswa Jepang Tanam 500 Mimba (Dok.UGM)
Omizawa menyampaikan pihak Shizuoka University berencana memasukkan konsep KKN dalam kurikulum pendidikan pada tahun 2016 dengan mengadakan perubahan dengan menggabungkan konsep ESD dan pendidikan di abad ke-21.
Fakultas Teknologi Pertanian, UGM kemudian menyelenggarakan kegiatan Six University Initiative Japan Indonesia (SUIJI) yakni Service Learning Program (SLP) seperti KKN yang diikuti oleh 22 mahasiswa dan 3 dosen (Prof. Kasamatsu Hiroki, Prof. Yukie Matsumura, Prof. Fujino Noriko) dari 3 universitas di Jepang, Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University. Kegiatan SUIJI berlangsung dari tanggal 23 Februari hingga 13 Maret 2017.
Prestasi KKN-PPM UGM
Pada tahun 2008, program KKN-PPM UGM berhasil meraih penghargaan RCE (Regional Center of Expertise) dari United Nation University (Tokyo) tentang pemberdayaan masyarakat berbasis mahasiswa. Selain itu, pelayanan KKN-PPM UGM juga memperoleh sertifikasi ISO-9001-2000 dari Worldwide Quality Assurance (WQA) yang merupakan lembaga akreditasi independent di bawah lisensi dan akreditasi United Kingdom Accreditation Service (UKAS).
Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan internasional bahwa program KKN-PPM UGM adalah bentuk nyata dari implementasi satu dekade pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan 2005-2014 yang dicanangkan oleh UNESCO. Salah satu tujuan yang dicanangkan oleh UNESCO adalah meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran tentang topik-topik lingkungan, membantu negara-negara untuk mencapai MDGs (Millennium Development Goals) melalui ESD, dan memberikan negara-negara tersebut kesempatan baru dan perlengkapan-perlengkapan untuk mereformasi pendidikan mereka.
Tujuan ini selaras dengan paradigma dan prinsip pelaksanaan KKN-PPM, yakni community empowerment, multi dan interdisipliner, win-win solution, co-creation, co-finance/co-funding, flexible, sustainable dan research based community services. KKN-PPM UGM menjadi sejarah UGM dalam upaya membangun masyarakat Indonesia yang berkelanjutan.
Posisi UGM sebagai evaluator nasional KKN-PPM perguruan tinggi di Indonesia merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan ESD di Indonesia. Oleh karena itu, sejak pertengahan 2008 materi ESD menjadi materi pada saat pembekalan KKN-PPM.