Pada hari Jumat 11 Agustus 2019 Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menggelar Focus Group Discussion yang dihadiri oleh beberapa fasilitator, pengampu mata kuliah, dan beberapa tutor KKN Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan bangsa dan networking, khususnya dalam bidang pendidikan.
Disampaikan oleh Prof. Irfan, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, bahwa kegiatan ini terlaksana atas inisiasi UGM yang menginginkan adanya pengajaran dan pendidikan terutama di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Hal ini mendapat sambutan baik oleh Europe Union yang memiliki visi pendidikan yang sama. UGM mencoba untuk merumuskan berbagai strategi di bidang pendidian, teknologi, dan lain sebagainya sehingga dapat menghasilkan SDM yang expert dan tidak ngawur dalam melakukan aktivitas di bidang akademik.
Dijelaskan oleh Kepala Sub Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Nanung Agus Fitriyanto, M. Sc., bahwa kegiatan ini merupakan program tekstual TIK dalam pendidikan pembangunan berkelanjutan (ESD) untuk pembangunan masyarakat yang berkelanjutan baik secara lokal maupun internasional. Meskioun bukan universitas yang berbasis pendidikan, UGM diharapkan mampu menyisipkan tema-tema pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan serta memetakan pemanfaatan TIK oleh pendidik dalam proses pembelajarannya. Kegiatan yang didampingi oleh RCE UGM ini juga diharapkan dapat berkolaborasi tidak hanya dengan unit-unit yang ada di UGM tetapi juga dengan lembaga internasional dan universitas-universitas lain sehingga membentuk jaringan yang luas dan mencapai 17 goals SDGs khususnya di bidang pendidikan.
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan workplan selama setahun ke depan yang akan banyak melibatkan berbagai sekolah yang ada di Yogyakarta. Selain itu, perumusan pembangunan berkelanjutan dalam mata kuliah akan disesuaikan dengan beberapa indikator konsep kuci yang meliputi 6 pillars of 21st Century Learning Goals, 10 Critical sklills, and Sustainability justice. Beberapa mata kuliah yang difokuskan dalam pencapaian ESD tersebut antara lain, Biologi, Seni dan Budaya Indonesia, Ilmu Sosial Dasar, Pancasila, KKN, PPSMB, Game Theory, Ekologi, dan Konservasi Ekologi. Pemilihan mata kuliah ini berdasarkan potensi alumni, mata kuliah wajib universitas, dan mata kuliah yang banyak diminati oleh mahasiswa.
FGD yang dilaksanakan di Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM ini bertujuan untuk mematangkan hasil dekonstruksi mata kuliah tersebut di atas yang telah digarap sejak bulan Agustus lalu. Setelah proses dekonstruksi, akan ada proses kontruksi dan rekonstruksi untuk menghasilkan mata kuliah yang sejalan dengan 17 Goals pembangunan berkelanjutan.