RCE adalah suatu jejaring organisasi formal, non –formal dan informal yang menfasilitasi pembelajaran kearah pembangunan berkelanjutan pada masyarakat local dan regional. Jejaring RCE dunia merupakan Global Learning Space menuju pembangunan berkelanjutan. RCEs berkomitment mencapai tujuan UN Decade of Education for Sustainable Development (DESD, 2005-2014), dengan mentranslasikan tujuan globalnya dalam konteks masyarakat local dimana RCE berada.

Elemen inti RCE:

1. Governance – menangani isu manajemen dan kepemimpinan RCE
2. Kolaborasi – menangani keterkaitan semua actor yang terlibat disemua level pendidikan formal, non-formal dan informal
3. Penelitian dan pengembangan –menangani peran penelitian dan melibatkan penelitian dalam kegiatan RCE, berkontribusi dalam perencanaan strategi kegiatan kolaboratif termasuk dengan RCE yang lain.
4. Pendidikan transformatif –berkontribusi dalam transformasi pendidikan dan system training untuk memenuhi kebutuhan daerah dalam pencapaian masyarakat dan kehidupan yang berkelanjutan

RCE Yogyakarta yang dikoordinir oleh UGM merupakan satu dari 3 RCE di Indonesia yang paling aktif melakukan promosi pembangunan berkelanjutan. Pengakuan RCE Yogyakarta terjadi tanggal 27 Desember 2007. Pada saat ini terdapat lebih dari 100 RCE di dunia yang dikoordinasi oleh UNU-IAS. Berbagai kegiatan baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional telah dilakukan, baik yang dikoordinir RCE secara langsung maupun independen oleh anggota RCE. Komitmen yang cukup tinggi dari anggota RCE menjadi landasan kuat implementasi program dan perwujudan kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung masa depan yang berkelanjutan. Pada periode kepengurusan UGM sekarang ini, secara eksplisit komitmen UGM untuk mendukung masa depan berkelanjutan tertuang dalam perencanaan dan pengembangan universitas menjadi sustainable campus. Hal ini menjadi pijakan yang kuat dalam langkah-langkah pengembangan RCE ke depan.