Layanan DERU
DERU sebagai unit penanganan bencana dalam perannya melakukan tahap-tahap yang meliputi tanggap darurat, recovery, dan rehabilitasi rekonstruksi.
- Tahap tanggap darurat
Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, serta pemulihan sarana dan prasarana. - Recovery
Upaya-upaya untuk mengembalikan kegiatan masyarakat yang sempat terhenti saat terjadinya bencana baik yang berhubungan tentang perekonomian atau pun di luar kegiatan ekonomi. - Rekonstruksi
Meliputi pembangunan kembali sarana dan prasarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial, dan budaya, tegaknya hokum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana. - Rehabilitasi
Merupakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintah dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
Seiring dengan semakin banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia DERU telah menunjukkan perannya dalam hal penanganan bencana. Bencana-bencana yang terjadi di Indonesia antara lain gempa bumi Padang, banjir bandang Wasior, gempa bumi Jogja, erupsi Gunung Merapi, gempa bumi Tasikmalaya, dan sebagainya. Pada gempa yang terjadi di Padang bulan Oktober 2009 DERU UGM mengirimkan mahasiswa KKN-PPM dalam upaya recovery dan rehabilitasi wilayah pasca bencana. Para mahasiswa bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga-lembaga kesehatan dan sosial baik swasta maupun milik pemerintah dalam usaha trauma healing yang dialami para korban. Pada bencana banjir bandang Wasior bulan Oktober 2010, UGM melakukan publikasi hasil analisis geologi kepada pemerintah dan masyarakat untuk memberi masukan kepada pemerintah dalam menentukan lokasi hunian dan membuat perencanaan wilayah kota. Diharapkan dalam menentukan lokasi hunian bagi masyarakat, pemerintah sudah mempertimbangkan resiko bencana yang muncul. Pengiriman tim ahli/relawan pun dilakukan untuk membantu mengatasi trauma pasca banjir bandang.
Bencana besar lain yang terjadi adalah gempa bumi Jogja yang terjadi tahun 2006. Peristiwa gempa bumi 5,8 SR tersebut menimbulkan korban jiwa yang berjumlah sampai puluhan ribu orang. Sarana dan prasarana publik banyak yang hancur. Saat itu DERU UGM bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain berupaya dalam masa tanggap darurat, recovery, dan rehabilitasi rekonstruksi. UGM kembali menerjunkan mahasiswa KKN-PPM untuk membantu masyarakat mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi pasca gempa. Bantuan logistik berupa barang maupun uang. Dan peristiwa bencana yang cukup fenomenal yang belum lama terjadi yaitu peristiwa erupsi Merapi. Peristiwa yang terjadi tanggal 26 Oktober 2010 disusul letusan kedua pada tanggal 5 Nopember 2010 telah merenggut ratusan jiwa dan memporak-porandakan 4 kabupaten sekaligus terkait dengan letak geografis Gunung Merapi yang berada di 4 kabupaten di DIY dan Jawa Tengah. DERU UGM bekerja sama dengan lembaga lain berkontribusi dalam upaya tanggap darurat, recovery, dan rehabilitasi rekonstruksi pasca bencana. Pada masa tanggap darurat, DERU UGM bersama dengan tim medis dan kesehatan hewan terus berupaya dalam penyelamatan korban manusia dan hewan ternak milik warga sekitar lereng Merapi. Bantuan logistik berupa barang dan uang juga disalurkan melalui DERU UGM. Saat ini DERU UGM bekerjasama dengan lembaga pemerintah mengusahakan hunian sementara atau HUNTARA bagi para korban erupsi Merapi yang selamat tetapi kehilangan harta benda.