RCE
22 – 23 November 2016 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia
Organized by: Center for Food and Nutrition Studies (CFNS) Universitas Gadjah Mada
in collaboration with
Faculty of Agricultural Technology, Faculty of Agriculture ,Faculty of Biology, Faculty of Animal Science, Faculty of Veterinary Medicine, Faculty of Forestry, Faculty of Medicine, Faculty of Pharmacy, Center for Biotechnology Studies, Department of Food & Agricultural Product Technology, Regional Centres of Expertise (RCE) Yogyakarta, The Indonesian Association of Food Technologists
Yogyakarta sebagai tuan rumah konferensi Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCEs on ESD) yang ke-10 menggelar acara Sarasehan dan Sosialisasi Global RCE Conference. RCEs on ESD sendiri adalah network regional yang terdiri dari institusi baik formal maupun non formal dan individu yang berkomitmen bersama, melalui pendidikan dan pembelajaran untuk membangun masa depan berkelanjutan. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 26 Agustus 2016 di Ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM ini dibuka dengan pemberian penjelasan tentang Strategi pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs) atau Pembangunan Berkelanjutan oleh Prof. Dr. Suratman selaku Wakil rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM. “RCE Yogyakarta merupakan salah satu network RCE di Indonesia yang berbasis di Yogyakarta dan sekitarnya yang akan menjadi tuan rumah konferensi pada tanggal 23 – 25 November 2016” jelas Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt. Sementara itu, Zinaida Fadeeva dari United Nation University – Institute for The Advanced Study of Sustainability memberikan penjelasan tentang RCE dan kontribusinya dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Acara dilanjutkan dengan pernyataaan komitmen bersama para penggiat ESD untuk mendukung pencapain SGDs yang diwakili oleh instansi pemerintah, perguruan tinggi dan LSM di Yogyakarta. Prof. Suratman menambahkan bahwa Sarasehan dan Sosialisasi ini dapat menambahkan rasa gotong-royong terutama perwakilan RCE Yogyakarta untuk penanganan dan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Acara ini ditutup dengan berfoto bersama peserta Sarasehan.
Kami beritahukan bahwa salah satu network UGM, yaitu Okayama City yang tergabung dalam network RCE on ESD (Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development), mengundang bapak ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam ESD Okayama Award 2016. Award diberikan pada kegiatan yang unggul/berhasil dalam implementasi ESD pada masyarakat lokal di seluruh dunia. UGM hanya memberikan satu rekomendasi projek/kegiatan yang diusulkan dalam award.
Formulir aplikasi dan kelengkapan dokumen dimohon untuk dikirimkan ke Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Gedung Pusat UGM Lantai 3, Sayap Selatan. E-mail: rce@ugm.ac.id; cc: dit.pengabdian@ugm.ac.id. Informasi lengkap dapat dilihat pada website: http://www.city.okayama.jp/esd/esd_00204.html. Batas waktu pendaftaran 27 Juli 2016 (UGM) dan 29 Juli 2016 (Jepang).
Pada dekade ini, pertumbuhan polulasi yang melebihi kapasitas daya dukung bumi berdampak pada kualitas lingkungan menurun. Hal ini ditandai dengan bencana alam, perubahan iklim, kekeringan berkepanjangan, banjir yang meluas, dan masalah lainnya yang terjadi sebagai akibat dari ulah manusia yang menyimpang dari sistem daur alam. Masalah-masalah lingkungan tersebut berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya pangan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Sebagai usaha untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan, diperlukan pemikiran bahwa pemenuhan kebutuhan hidup untuk saat ini tidak menurunkan kualitas sumber daya yang akan digunakan untuk mencukupi generasi akan datang.
Fellowship to promote Asia Pacific RCEs network
RCE Tongyeong will launch 2nd fellowship program for researchers from Asia-Pacific RCEs. Every year, one researcher is invited to stay in TongyeongSejahtera center for duration of 3~6 months and conduct research of his/her interest to produce a research report.
The 10 Year Framework on Programmes on Sustainable Consumption and Production launched the 5th call for proposals on Sustainable Buildings and Construction. Governments and NGOs in developing countries and countries with economies in transition are invited to submit proposals. Up to USD 500,000 are available to support up to 3 project proposals. Deadline for application: 4 February All related information can be found on the 10YFP website , or through the Global SCP Clearinghouse. You may also contact 10YFP@unep.org and seraphine.haeussling@unep.org.
Universitas Gadjah Mada termasuk dalam salah satu dari 138 anggota network Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCE on ESD) dibawah koordinasi United Nation University yang tergabung dalam jejaring RCE Yogyakarta bersama universitas mitra UGM, LSM, Pemda dan sekolah di sekitar DIY. Dalam kegiatannya mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, kegiatan pembelajaran transformatif dilakukan dengan melibatkan sivitas akademika UGM bersama masyarakat. Kegiatan International Eco-Green Camp merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan pelajar SMA atas kerjasama antara RCE Penang USM (Univesiti Sains Malaysia) Penang Malaysia dan RCE Yogyakarta UGM bersama mitra LSM Eijau. Kegiatan di Yogyakarta dilakukan dari tanggal 7 – 8 Desember 2015 dengan diawali sharing kegiatan antar negara, memperkenalkan RCE Yogyakarta khususnya kegiatan Student Goes to River yang merupakan kegiatan multidisipliner mahasiswa dari Fakultas Geografi, Biologi, Kehutanan dan Pertanian (dipimpin oleh Surani Hasanati, S.Si., M.Sc.) terhadap 30 pelajar SMK (Sekolah Kenengah Kebangsaan) Convent Taiping Malaysia. Perkenalan program ramah lingkungan di lingkungan UGM dilakukan dengan bike tour di UGM menunjukkan konsep dan pelaksanaan pengendalian air hujan di sekitar lembah dipimpin oleh Prof. Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eng., PhD. Kegiatan dilanjutkan dengan benchmarking kegiatan ramah lingkungan dan pertukaran kebudayaan antar bangsa dengan SMA 1 Jetis Bantul yang telah mendapatkan penghargaan Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata Mandiri. Kegiatan di hari kedua ditutup dengan cultural tour ke Candi Borobudur dan di sekitar Yogyakarta memperkenalkan situs kebudayaan di Yogyakarta