Gambar 1. Sambutan Kepala Sub-Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. dalam pertemuan pelatihan hari pertama di Ruang Sidang 1 Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Jumat, 3 Desember 2021.
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Frederick University Cyprus dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan untuk Guru Sekolah Dasar dan Menengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan tersebut diselenggarakan secara bauran yakni daring melalui platfrom konferensi video dan luring di Ruang Sidang 1 kantor Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada. Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk menghadiri pelatihan secara luring satu kali dan lima kali pertemuan secara daring. Pelatihan yang diselenggarakan sebanyak 6 kali pertemuan tatap muka sejak 3 hingga 18 Desember 2021 tersebut diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari 39 guru Sekolah Dasar, 43 guru Sekolah Menengah Pertama, 76 guru Sekolah Menengah Atas, dan 53 guru Sekolah Menengah Kejuruan yang berasal dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo.Pelatihan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). “Salah satu tujuan dari TPB adalah menjamin kualitas pendidikan yang adil dan inklusif serta meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua. Hal tersebutlah yang mendasari terselenggaranya pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian UGM terhadap Pendidikan untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.”, terangnya.
Pelatihan ini turut mengundang Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, Didik Wardaya, S.E., M.Pd., M.M. yang memaparkan tentang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran Berbasis ESD di Provinsi D.I. Yogyakarta pada pertemuan pertama pelatihan. Beliau menyampaikan bahwa belajar bukan untuk sekolah namun untuk hidup. “Mengembangkan model-model tematik adalah bagaian dari cara kita sebagai guru dalam membangun anak agar dapat berpikir dan siap dengan perubahan-perubahan ke depan ke arah yang berkelanjutan dengan didukung oleh pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.”, paparnya.
Selain pemaparan dari KADISDIKPORA Yogyakarta, pelatihan yang dikonsepkan oleh UNESCO Chairman in Information and Communication Technologies (ICTs) in Education for Sustainable Development, Prof. Dr. Vassilios Makrakis ini turut mengundang pembicara-pembicara unggul dari dalam dan luar negeri antara lain Prof. Dr. Mohammad Ali, M.Pd., M.A. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Hoa Thi Pham dari Interntional University Vietnam, dan Prof. Dr. Munirah Ghazali dari Universiti Sains Malaysia. Sedangkan dari UGM sendiri, pelatihan difasilitatori oleh Direktur Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmaja, S.Hut.,M.Sc.; dosen FKKMK UGM, Rr. Siti Rokhmah Projosasmito, dr,.; dan dosen Fakultas Biologi, Zuliyati Rohmah, M.Sc., Ph.D. dan Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech.
Gambar 2. Fasilitator utama pelatihan merupakan dosen Fakultas Biologi UGM, Zuliyati Rohmah, M.Sc., Ph.D. dan Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech., dan dosen FKKMK UGM, Rr. Siti Rokhmah Projosasmito, drn: left;”>
Gambar 3. UNESCO Chairman in Information and Communication Technologies (ICTs) in Education for Sustainable Development Prof. Dr. Vassilios Makrakis saat memaparkan tentang 10 Cs dan 6 Pillar Pembelajaran Abad 21 dalam sambutannya.
Pelatihan ini memiliki output video partisipatif dan Rencana Pelaksanaan Pemberlajaran (RPP) yang dibuat oleh masing-masing peserta. Video partisipatif yang dibuat berisikan penyampaian materi pembelajaran berbasis ESD/SDGs dengan mengedepankan penggunaan TIK. Sedangkan RPP yang disusun adalah RPP dengan kurikulum yang menyisipkan 17 goal SDGs dan pemanfaatan TIK di setiap Kompetensi Dasar (KD)-nya. Kepala Sub-Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. sebagai koordinator pelatihan menyampaikan bahwa output tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi dan acuan bagi guru sekolah untuk mulai menerapkan prinsip-prinsip SDGs dalam pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan TIK. “Kemajuan terbaru dalam teknologi multimedia dan komunikasi telah menghasilkan sistem pembelajaran yang kuat untuk mendukung pencapaian Education for Sustainable Development. Kita sebagai pendidik bertanggung jawab untuk menyuksesnya tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan mengembangkan pendidikan berkualitas dan pembelajaran untuk pembangunan berkelanjutan yang mendorong siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan utuk membentuk masa depan yang berkelanjutan.”, pungkasnya.
Gambar 4. Koordinator dan fasilitator pelatihan berfoto bersama dengan para pemenang video partisipatif dan RPP terbaik I dan II dari tiap jenjang sekolah di depan kantor Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM.
Rangkaian pelatihan ditutup pada hari Jumat, 7 Januari lalu oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. Beliau menyampaikan terima-kasihnya atas partisipasi dan kesemangatan peserta dalam menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan. “Semoga apa yang diperoleh Bapak/Ibu guru dalam pelatihan ini dapat memberikan kemanfaatan untuk pendidikan yang berkelanjutan sebagai upaya mendorong masyarakat secara konstruktif dan kreatif dalam menghadapi tantangan global serta menciptakan masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan.”, tuturnya. Acara kemudian diakhiri dengan foto bersama dan pemberian penghargaan kepada peserta dengan video partisipatif dan RPP terbaik.