
Sebagai bagian dari program pelestarian lingkungan dan edukasi agroforestri, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada 2025 yang mengabdi di Dusun Gertengah Lor, Desa Jati, Kecamatan Sawangan, melakukan penanaman 250 pohon Multi Purpose Tree Species (MPTS) bersama warga setempat.
Kegiatan penanaman dilakukan di beberapa lahan di Dusun Gertengah Lor yang berada pada ketinggian sekitar 700 mdpl. Meskipun sebagian wilayah telah ditumbuhi vegetasi, masih terdapat beberapa titik yang belum ditanami pohon berkayu secara optimal. Kurangnya tanaman penyangga ini membuat wilayah tersebut rentan terhadap longsor dan kekeringan, khususnya saat musim kemarau. Oleh karena itu, penghijauan dengan jenis tanaman yang sesuai menjadi langkah penting untuk memperkuat stabilitas ekosistem di kawasan tersebut.
Inisiatif penanaman ini didukung penuh oleh Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH) Jawa Tengah – Persemaian Soropadan.
Sebanyak 250 bibit pohon ditanam, terdiri dari:
- Gayam (20 bibit)
- Akasia (30 bibit)
- Sirsak (70 bibit)
- Jambu Biji (80 bibit)
- Tabebuya (50 bibit)
Pemilihan jenis pohon ini tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan berdasarkan hasil survei dan pertimbangan fungsional. Salah satunya adalah pohon gayam, yang secara khusus ditanam di sekitar sumber mata air. Pohon gayam dipilih karena kemampuannya menyerap dan menyimpan air tanah, menjadikannya sangat strategis untuk memperkuat ketersediaan air, terutama saat musim kemarau.
Pohon sirsak dan jambu biji termasuk jenis MPTS yang bisa memberikan hasil berupa buah serta memiliki nilai ekonomi, mendukung aspek ketahanan pangan keluarga. Sementara akasia dapat dimanfaatkan untuk kayu, dan tabebuya ditanam di sepanjang jalan desa sebagai upaya menambah estetika, menyerap polusi, serta memperkuat fungsi ekologis sebagai buffer zone dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Penanaman ini juga menjadi bagian dari penerapan konsep agroforestri, yaitu sistem yang menggabungkan tanaman pertanian dan kehutanan dalam satu lahan. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan lahan yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga mampu menjaga keberlanjutan lingkungan.
Tak hanya melakukan penanaman, Tim KKN UGM juga menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pemeliharaan tanaman kepada Kelompok Tani Dusun Gertengah Lor. Edukasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa keberhasilan penghijauan tidak hanya berhenti pada aktivitas tanam, tetapi juga perlu perawatan jangka panjang.
Sosialisasi pemeliharaan tanaman berkayu bersama Kelompok Tani Dusun Gertengah Lor
Melalui sesi ini, masyarakat diajak untuk memahami manfaat ekonomi dan ekologi dari pohon-pohon yang ditanam. Tim juga memperkenalkan teknik dasar pemeliharaan tanaman hutan dan pertanian agar bibit dapat tumbuh optimal dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi desa.
Salah satu tim KKN UGM yang memiliki program kerja ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Menanam pohon bukan hanya menanam kehidupan, tapi juga harapan untuk generasi yang akan datang dan bumi yang lebih baik.” ungkap Fiersta Endhar Permata mahasiswa S1 Kehutanan UGM.
Dengan langkah kecil ini, Tim KKN-PPM UGM 2025 berharap dapat meninggalkan jejak dan kontribusi nyata yang tidak hanya berdampak hari ini, tetapi juga puluhan tahun ke depan.
Editor: Annisa Sukma Melati, Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang sedang KKN-PPM di Sawangan, Magelang.