
Sebanyak 11 mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) unit 2025-ST013 yang di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, bekerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara dengan SD Alkhairat Bungintembe, dan Kantor Camat Petasia Timur, menggelar kegiatan simulasi bencana gempa bumi.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Alkhairat Bungintembe dan melibatkan langsung siswa-siswi kelas 4 dan 5, dengan total peserta sebanyak 80 orang. Simulasi ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.
Turut hadir dan berperan aktif dalam kegiatan ini, Faisal Tahadju, ST., M.Si, yang memberikan materi edukasi kebencanaan serta pengenalan konsep Sekolah Tangguh Bencana. Dalam penyampaiannya, Faisal menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana sejak dini, terutama di wilayah rawan seperti Bungintembe.
“Edukasi kebencanaan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap potensi risiko bencana di wilayah ini, serta bagaimana merespons dan meminimalkan dampaknya,” ujar Faisal. Ia menambahkan bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat ermasuk anak-anak sekolah dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi kemungkinan bencana, sehingga risiko kerugian dan dampak negatif dapat ditekan seminimal mungkin.
Para pelajar tampak antusias dan interaktif dalam mengikuti sesi simulasi yang dipandu langsung oleh Faisal dan mahasiswa KKN. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk budaya siaga bencana di lingkungan sekolah dan masyarakat Bungintembe.
Kegiatan ini yang mendukung upaya ketahanan dalam menghadapi bencana ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs tujuan 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.
Sumber berita : jurnalpost.com