Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada dari unit Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara, menjadi tuan rumah acara spektakuler bertajuk Expo Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 (10/8). Kegiatan ini bertempat di utara dermaga pelabuhan Togolobe dengan mengangkat tema “Hiri Lestari, Hiri Berseri” yang memiliki makna pentingnya menjaga kekayaan budaya serta lingkungan Pulau Hiri agar tidak tergerus oleh modernisasi serta menggambarkan harapan suasana keceriaan bagi seluruh komunitas yang terlibat.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang promosi wisata saja, akan tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya lokal yang kaya dan beragam. Inovasi kegiatan ini merupakan bukti usaha tercapainya tujuan berkelanjutan SDG 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Expo Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 menyajikan berbagai kegiatan menarik, diantaranya seminar wisata berkelanjutan dan seminar jejak Pulau Hiri dengan menghadirkan para ahli dan praktisi dari sudut pandang geologi dan arkeo sosiologi. Selain seminar, terdapat Expo UMKM yang merupakan wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan pendapatan, sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.
Kegiatan semakin semarak dengan adanya Expo Potensi Destinasi, pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai destinasi wisata menarik di Pulau Hiri mulai dari keindahan alam hingga warisan budaya yang menawarkan daya tarik tersendiri. Panggung Seni Budaya juga dihadirkan untuk menampilkan pertunjukan seni tradisional yang mengedukasi sekaligus menghibur.
Gilang Satrio Hindarto, selaku Koordinator Tim KKN-PPM UGM Pulau Hiri berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam sektor pariwisata maupun budaya. “Melalui acara ini, kami berharap masyarakat Pulau Hiri dapat merasakan dampak positif dari sektor pariwisata dan memahami pentingnya melestarikan budaya lokal. Kami berkomitmen menjadikan Pulau Hiri sebagai destinasi wisata yang tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena nilai-nilai budayanya,” jelasnya.
Selain potensi wisata alam yang mempesona, serta wisata kuliner yang erat dengan hidangan laut segar, keberagaman budaya Pulau Hiri tercermin dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari masyarakatnya yang menawarkan pengalaman budaya yang mendalam bagi pengunjung. Salah satu aspek menarik dari budaya Pulau Hiri adalah seni tarian adat dan musik tradisional yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, Expo Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 juga menekankan pada praktik pariwisata yang ramah lingkungan. Para pengunjung akan diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersih pantai dan workshop tentang konservasi alam, sehingga mereka dapat berkontribusi langsung dalam menjaga keindahan Pulau Hiri untuk generasi mendatang.
Gilang juga menyampaikan pentingnya edukasi dan kesadaran akan nilai-nilai budaya lokal yang wajib dipupuk oleh generasi muda setempat. “Kami berharap Expo Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 tidak hanya menghidupkan kembali kebanggaan akan kekayaan alam dan budaya Pulau Hiri, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian warisan nenek moyang kita,” pungkasnya.
Expo Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia secara global. Melalui kombinasi antara keindahan alam yang mempesona, kekayaan budaya yang autentik, dan komitmen untuk menjaga lingkungan, Pulau Hiri diproyeksikan mampu menjadi tujuan wisata utama Indonesia demi membuka jalan bagi masa depan berkelanjutan.
Sumber Tulisan: Alia Zahra, Editor Fauzia Erbin&Dn Halimah