Universitas Gadjah Mada (UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan ketersediaan produk makanan dan minuman halal di kampus. Kepedulian ini sempat menjadi sorotan utama dalam pertemuan pimpinan UGM, sebagai dukungan terhadap kebijakan UGM pada program Health Promoting University (HPU) yang telah diluncurkan sebelumnya. Berkaitan dengan hal tersebut, universitas mendorong Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH UGM) untuk menyelenggarakan acara edukasi dan pendampingan sertifikasi halal bagi fakultas dan pengelola kantin di UGM.
Salah satu fasilitator pelatihan, Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., M.Si.,Apt. dari LPH UGM saat memberikan materi tentang Ketentuan Syari’at Islam terkait Jaminan Produk Halal (JPH)
Pelatihan yang diselenggarakan pada hari Rabu (7/8) di Ruang Sidang 1 DPKM UGM ini merupakan bagian dari upaya UGM untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-12 yang berfokus pada Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta tujuan ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Melalui pelatihan dan sertifikasi halal, UGM berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kantin di kampus. Dengan demikian, kantin UGM tidak hanya akan menyediakan makanan yang lezat dan bergizi, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar halal dan thayyib, serta memberikan kepastian dan kenyamanan bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada memberikan sambutan pengarahan tentang pentingnya menerapkan standard halal untuk seluruh produk makanan dan minuman di kantin UGM
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen UGM untuk menyediakan makanan yang berkualitas dan sehat bagi seluruh sivitas akademika kampus. UGM menempatkan perhatian besar pada aspek keamanan dan kesehatan makanan yang disajikan di kantin kampus. Selain memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar halal, yang merupakan salah satu prioritas utama, UGM juga menekankan pentingnya kebersihan kantin. “Pengelola kantin fakultas di UGM harus bisa menciptakan lingkungan kantin yang bersih dan excellent, dengan menjaga kebersihan secara menyeluruh agar lingkungan makan tetap bersih dan bebas dari potensi penyebab penyakit.”, ujarnya. Dengan langkah-langkah ini, harapannya UGM memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan semua sivitas akademik di kampus sesuai dengan program HPU.
Pendampingan sertifikasi halal bagi para pengelola kantin fakultas UGM ini diharapkan dapat meningkatan pemahaman dan pengimplementasian standar-standar halal dalam setiap aspek operasionalnya. Selain itu, sertifikasi halal yang akan diberikan nantinya diharapkan dapat menjadi jaminan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan seluruh civitas akademika dalam mengonsumsi makanan di kantin kampus.
Penyerahan sertifikat halal secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada kepada 21 UMKM yang telah didampingi UGM
Selain pelatihan sertifikasi halal, UGM juga menyerahkan sertifikat halal secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, kepada 21 UMKM yang UGM dampingi. Penyerahan sertifikat halal secara simbolis ini dilakukan langsung ini merupakan bagian dari upaya UGM dalam mendukung dan memfasilitasi UMKM lokal dalam memenuhi standar halal, untuk menjamin keamanan dan kualitas produk mereka.
Keberhasilan 21 UMKM ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi UMKM lainnya untuk mengikuti jejak mereka, serta mendorong lebih banyak usaha kecil dan menengah untuk memperoleh sertifikasi halal. Selain mendapatkan pengakuan halal secara resmi, sertifikasi halal ini juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen, yang pada akhirnya dapat memperluas pasar halal dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang sejalan dengan tujuan ke-8 SDGs tentang pertumbuhan ekonomi.