Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Subdirektorat KKN-PPM, Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., menerima kunjungan Prof. Ian Rowlands yang merupakan Professor and Associate Vice President, International University of Waterloo, Canada, di Ruang Pertemuan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Senin (13/2). Dalam kunjungan tersebut turut hadir mendampingi dari Direktorat Kerjasama Urusan Internasional UGM.
Professor Ian menyampaikan bahwa ini adalah kali pertamanya mengunjungi Indonesia dan beliau sangat tertarik untuk mendengar cerita kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada. “Rektor kami di University of Waterloo sangat memperhatikan peran dan tanggung jawab universitas terhadap masyarakat sekitar. Jadi, akan sangat menarik untuk mendengar bagaimana praktik community services di sini.”, ungkapnya.
Selain ramah-tamah, Kepala Subdirektorat KKN-PPM UGM menyampaikan bagaimana Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menjadi payung aktivitas pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa UGM. “Pengabdian merupakan salah satu pilar utama dalam perguruan tinggi kami di Indonesia. Wajib hukumnya untuk dosen melaksanakan kegiatan pengabdian dalam bentuk pemberdayaan masyarakat sebagai tanggung jawab universitas terhadap masyarakat.”, jelasnya. Selain itu, Dr. Nanung juga menjelaskan sejarah pengabdian masyarakat melalui kegiatan mahasiswa KKN-PPM dan berbagai kerjasama yang telah dilaksanakan baik nasional maupun internasional seperti SDGs centre dan Regional Centre Expertice (RCE) Yogyakarta yang menjadi percontohan universitas di Indonesia.
Kepala Subdirektorat KKN-PPM UGM, Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. menjelaskan bagaimana praktik pengabdian oleh mahasiswa melalui KKN-PPM UGM dan tampak Prof. Ian Rowlands mencatat dengan seksama
Professor Ian sangat antusias dengan informasi yang disampaikan, terutama saat Dr. Nanung menceritakan KKN-PPM yang merupakan mata kuliah wajib universitas untuk mahasiswa S1 yang telah memenuhi angka kredit SKS tertentu. “KKN ini dilaksanakan dalam empat periode, di mana mahasiswa bisa memilih periode mana yang sesuai dengan kondisi mereka. Setelah itu, mereka akan membentuk tim yang terdiri dari 20-30 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, dengan bimbingan dari satu dosen sebagai supervisor.”, jelas Dr. Nanung. Professor Ian terlihat mencatat dan mendengarkan dengan seksama setiap detail informasi yang disampaikan. Ia menyampaikan apresiasinya tentang tema-tema KKN yang telah dilakukan seperti KKN Peduli Bencana dan mengutarakan ingin melakukan kolaborasi dengan UGM terkait kegiatan KKN yang dilaksanakan. “Sangat mengagumkan melihat KKN menjadi penciri Universitas Gadjah Mada. Jika memungkinkan, University of Waterloo akan sangat senang mendatangkan mahasiswa kami untuk merasakan pengalaman mengabdi di masyarakat melalui KKN UGM.”, ujarnya. Dr. Nanung menyambut baik maksud tersebut dan menyampaikan bahwa sudah banyak juga mahasiswa internasional yang mengikuti KKN di UGM, seperti dari Jepang, Prancis, Australia, dan masih banyak lagi.
Prof. Ian Rowlands berfoto bersama dengan Kepala Subdirektorat KKN-PPM UGM dan staf di depan gedung Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Pertemuan kunjungan tersebut kemudian ditutup dengan menyaksikan video KKN-PPM UGM yang menampilkan aktivitas kegiatan KKN oleh mahasiswa asing. Selain itu Professor Ian dan Dr. Nanung juga bertukar booklet tentang profil masing-masing institusi dan diakhiri dengan foto bersama .