UKM mempunyai peranan yang sangat strategis yaitu UKM mampu menyerap jutaan angkatan kerja. Walaupun demikian, UKM mempunyai banyak keterbatasan baik teknologi, managerial, maupun finansial, sehingga diperlukan pendekatan multidimensi untuk mengembangkan UKM secara inovatif dan berkesinambungan.
mall-Medium Enterprises Development Center Universitas Gadjah Mada (SMEDC UGM) merupakan lembaga permanen yang
didesain secara spesifik untuk memberdayakan usaha kecil-menengah, dan aktif sejak 2001 hingga 2013. SMEDC UGM lahir sebagai manifestasi dari misi tanggung jawab sosial yang diemban UGM untuk ikut berpartisipasi dalam upaya-upaya pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UKM dan pengembagan kewirausahaan. Selama kurun waktu 2001-2004 SMEDC UGM telah melaksanakan beberapa program antara lain :
- Merencanakan Pengembangan UKM dengan Lembaga Internasional/Asosiasi Industri (KIKAS, UNIDO, ADB) tahun 2002
- Penyusunan Data Base/Profil UKM DI Yogyakarta 1200 UKM kerjasama SMEDC UGM Bank Indonesia Yogyakarta tahun 2002
- Pendampingan usaha 200 UKM kerjasama UGM Kanwil BRI Yogyakarta tahun 2001 dan 2002
- Penguatan Modal dan Pendampingan Usaha 100 UKM, kerjasama SMEDC UGM BPD DIY tahun 2002
- Studi Kelayakan Bisnis 250 UKM kerjasama SMEDC UGM BPD DIY tahun 2002
- Studi Penyusunan Profil UKM Potensial di DI Yogyakarta kerjasama SMEDC UGM Bank Indonesia Yogyakarta tahun 2002
- Membantu networking UKM dengan Perusahaan swasta nasional
- Pelatihan Manajemen Terapan untuk Usaha Kecil dan Koperasi kerjasama SMEDC UGM dengan Pertamina UPMS IV Semarang tahun 2003
- Penelitian dampak tragedi Bali terhadap kinerja UKM di DIY, didukung oleh PT. Indokor Jakarta tahun 2002
- Pelatihan Manajemen Terapan bagi UKM kerjasama SMEDC UGM Perum PERURI tahun 2003 dan 2004
- Program Pembinaan Kelembagaan dan Pemberdayaan Peran Masyarakat (DIKTI) Transfer Teknologi Pengolahan Pakan Ternak tahun 2003
- Program Pembinaan Kelembagaan dan Pemberdayaan Peran Masyarakat (DIKTI) Cooperative Education Tahun 2003
- Penyusunan Standard Operating Procedure penyaluran kredit PKBL BUMN tahun 2003
- Aktif dalam berbagai kegiatan seminar dan lokakarya, baik sebagai peserta atau pembicara
- Penyelenggara KKN Tematik s 8
- Konsultasi secara individual
- ASIA LINK Program kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dengan European Union dan DELF University Belanda
- SMEDC UGM dalam perjalanannya berperan di Pendampingan UKM berganti nama menjadi SMEDC JOGJA yang telah resmi berbadan hukum CV. SMEDC JOGJA. Hal ini berdasarkan pada kebijakan Rektor UGM tahun 2013 merampingkan Pusat Studi di lingkungan kampus. SMEDC UGM yang awalnya secara struktural berada di bawah Wakil Rektor Alumni dan Pengembangan Usaha dikemudian dipindah ke Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdia Masyarakat. Tahun 2015 secara resmi SMEDC UGM menjadi UKM Center Universitas Gadjah Mada yang secara struktural di bawah LPPM UGM.
Setelah berada di bawah LPPM, kegiatan pemberdayaan dan pendampingan UKM semakin aktif, dimulai sejak tahun 2014, LPPM bekerja sama dengan BNI adakan Pendampingan UMKM, Kegiatan pendampingan ini berupa lokakarya dan pendampingan lapangan yang merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM kepada UMKM yang sedang berkembang di DIY khususnya mitra binaan LPPM.
Konsinyering penulisan buku performace indicators UMKM (Sumber: pengabdian.ugm.ac.id)
Setahun kemudian, tepatnya pada 28 Mei 2015, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM bekerjasama dengan BNI mengadakan kegiatan Workshop Pendampingan UMKM dengan tema “Strategi Pemasaran UMKM Untuk Mendukung Kesiapan Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dilanjutkan pada Oktober 2015, terdapat pelatihan Penguatan Kapasitas UMKM Melalui Penerapan Digital UMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dilaksanakan di Direktorat sistem Sumber Daya Informasi UGM.
Maret 2016, LPPM kembali menyelenggarakan pelatihan kepada Calon Pendamping/Task Force UMKM, baik di kelas/teori maupun praktek, dengan tujuan Mempersiapkan modul-modul pelatihan yang terdiri dari berbagai aspek di dalam pengelolaan UMKM, meliputi aspek teknis/ proses produksi, aspek ekonomi dan pemasaran, aspek SDM. Dilanjutkan dengan pelatihan teknik pengambilan gambar dan penyajian produk UMKM pada marketplace, dan branding.